SINGARAJA – fajarbali.com | Tragedi terbakarnya Pure Dalem yang dimiliki oleh tiga Desa Adat yakni Desa Adat Banjar, Desa Adat Banjar Tegeha dan Desa adat Desa Dencarik yang berlokasi di Desa Banjar, Kecamatan Banjar yang membuat lima pelinggih yang ada di Pura Dalem Desa Banjar yakni Pelinggih Gedongan Peyogan Ida Bahatara Ciwa, Pelinggih Bale Pemereman, pengayatan Pura Argimanik, pelinggih Pengayatan Pura Merajapati dan pelinggih Manjangan Siluang pada , Minggu (24/11/2019) lalu hingga kini polisi belum menemukan titik terang asal api yang mengakibatkan lima pelinggih hingga menelan kerugian 1, 5 milyar lebih.
Dimana hingga 11 hari upaya penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan jajaran kepolisian Mapolsek Banjar belum membuahkan hasil alias polisi belum mengetahui asal mula api yang membuat terbakarnya salah satu satkayangan tiga yang ada di Desa Banjar. Menurut Kapolsek Banjar Kompol I Nyoman Semarajaya saat dikonfirmasi, Rabu (4/12/2019) siang kemarin menjelaskan dalam upaya melaksanaan pengungkapan peristiwa kebakaran Pura Dalem Desa Banjar pihaknya mengakui sudah meminta keterangan terhadap 12 orang saksi. Dari semua saksi yanv sudah dimintai keterangan pihaknya belum ada saksi yang mengetahui asal mula api yang membakar pura dalem tersebut.”Guna melakukan pengungkapan terhadap terbakarnya Pura Dalem Desa Banjar kami belum mengetahui secara jelas asal api yang membakat tersebut. Dari saksi-saksi yang kami mintai keterangan sebanyak 12 orang saksi semuanya mengakui tidak tahu asal mula api yang berakhir membakar lima pelinggih di Pura Dalem Desa Banjar,”jelas Semarajaya. Dikonfirmasi kesulitan kepolisian dalam melakukan pengungkapan terbakatnya Pura Dalem Desa Banjar? Sumarajaya mengakui kesulitan dalam pengungkapan tersebut minimnya saksi yang mengetahui secara langsung asal mula api yang mengakibatkan pura tersebut terbakar. Bahkan pihaknya sempat mendapatkan informasi kalau penyebab terbakarnya pura tersebut bermula dari pembakaran sampah yang dilakukan di sebelah Timur Pura Dalem namun setelah pihaknya mengecek dan mencari saksi yang mengetahui tidak ada masyarakat yang melihat secara langaung.”Informasi pembakaran sampah setelah kami cek tidak ada dan masyarakat juga tidak ada yang melihat,”tuturnya. Lebih jauh pihaknya juga mengakui dalam melakukan penyelidikan terbakarnya Pure Dalem dirinya juga sedah mendatangkan Lab Fotensik Denpasar namun hingga kini hasilnya belum diketahui secara jelas.”Dalam penyelidikan ini kita juga sudah datangkan lab forensik Denpasar namun hingga kini kami belim menerima hasil dari Lab Fotensik,”akunya. Seperti pemberitaan sebelumnya, Warga masyarakat yang ada di Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Minggu (24/11) sekitar pukul 15.30 wita dikejutkan dengan adanya kejadian kebakaran Pura Dalem Desa Banjar yang diempon tiga desa adat yakni Desa Banjar, Desa Banjar Tegeha dan Desa Dencarik, Kecamatan Banjar yang mengakibatkan kerugian hingga Rp 1,5 milyar lebih. (ags).
Save as PDF