Save as PDF
Ilustrasi proyek pembangunan kampus Unud Jimbaran, Kuta Selatan (sekilas bali).
DENPASAR -fajarbali.com |Belum tuntas penyelidikan kasus dugaan penyalahgunaan Dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) mahasiswa baru seleksi jalur mandiri dan dana penelitian di Universitas Udayana (Unud) oleh Kejaksaan Tinggi Bali, muncul masalah baru.
Dua proyek pembangunan Unud Jimbaran diduga bermasalah dalam hal pembangunan fisik yang belum tuntas. Menyikapi dugaan ini, tim Ditreskrimsus Polda Bali turun tangan mengecek ke lokasi.
Terbukti, pada Senin 9 Januari 2023, tim Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus Polda Bali mengecek lokasi di beberapa proyek pembangunan gedung di kampus terbesar di Bali tersebut. Tepatnya di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Pengecekan itu diakui Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus AKBP Suinaci saat dihubungi awak media, pada Kamis 12 Januari 2023. Dibeberkanya, pembangunan proyek fisik yang semestinya rampung akhir Desember 2022 lalu, tapi ternyata belum tuntas.
“Jadi kami turun ke lapangan untuk menyikapi informasi dari masyarakat. Kami mengecek di beberapa proyek di Unud,” terangnya.
Perwira melati dua dipundak ini menjelaskanya dari hasil pengecekan ditemukan beberapa bangunan fisik yang belum tuntas dikerjakan hingga masa kontrak berakhir. Seperti proyek Gedung Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB).
“Ada dua bangunan proyek tidak bersesuaian dengan waktu kontrak yang semestinya berakhir tanggal 31 Desember 2022 lalu,” ujarnya.
Kemudian dilakukan addendum waktu sampai dengan 50 hari ke depan dari tanggal 1 Januari 2023. Namun pinalti atau denda tetap diberlakukan selama 50 hari ke depan sesuai keterlambatan.
“Sementara pembangunan gedung FEB dengan progres mencapai 78% dan gedung FH mencapai 85%,” ucapnya mengakhiri.
Hingga kini pihak Kampus Unud Jimbaran, Kuta Selatan, belum bisa dikonfirmasi terkait proyek pembangunan gedung tersebut. R-005
Save as PDF