SEMARAPURA-fajarbali.com | Di tengah upaya Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk meningkatkan kualitas di sektor pendidikan, bangunan sekolah rusak justru dijumpai di SD Negeri 1 Tojan, Klungkung. Meski belum berdampak pada proses pembelajaran, namun setiap hari pihak sekolah harus was-was. Mengingat kondisi prafon yang rapuh bahkan jebol di sejumlah titik.
Selasa (19/2/2019) Kepala SD Negeri 1 Tojan, Umar Haini menuturkan, kerusakan didominasi pada bagian plafon. Terutama di bangunan kelas III dan IV. Iapun sempat menunjukkan kondisi plafon yang sudah jebol. Sepengetahuan Umar Haini, bangunan tersebut terakhir kali direhab 19 tahun yang lalu. Selain di dua kelas tersebut, kondisi bangunan kelas II dan VI juga tak jauh berbeda. Bahkan, perbaikan dilakukan 15 tahun lalu.
“Kondisi bangunan memang sudah rusak, khususnya di bagian plafonnya. Sejauh ini belum mengganggu proses belajar mengajar, tapi kami juga was-was karena melihat kondisi plafon yang sudah rapuh dan ada yang sudah jebol juga,” ujar Umar Haini.
Lebih lanjut diungkap, kerusakan tak hanya terjadi di ruang kelas, Umar mengatakan ruang guru juga sudah rusak. Bahkan, untuk menghindari double shift, saat ini ruang guru terpaksa dirombak dan dimanfaatkan sebagai ruang belajar. Melihat kondisi ini, Umar mengaku sudah berkali-kali mengajukan proposal agar memperoleh perbaikan. Tapi, hingga saat ini proposal tersebut belum membuahkan hasil.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, Dewa Gde Darmawan menyampaikan, jajarannya sudah sempat meninjau kondisi bangunan SD Negeri 1 Tojan Tersebut. Bahkan, rencana perbaikan sudah diusulkan sejak tahun 2012 lalu. Hanya saja, hingga saat ini memang belum dapat direalisasikan. Lantaran, Dinas Pendidikan melakukan perbaikan secara bertahap dan menggunakan skala prioritas. “Kami lakukan perbaikan secara bertahap dan menggunakan skala prioritas agar sesuai dengan urgensinya di lapangan,” jelasnya. (dia)
Save as PDF