I Putu Indra Mandhala Putra
DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | “Jual beli serangan” mulai mewarnai Pilgub Bali 2024. Statmen berseberangan datang dari para pendukung masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur.
Ketua Pimda Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Bali, I Putu Indra Mandhala Putra, membalas pernyataan Ketua DPD Partai Hanura Bali I Kadek Arimbawa alias Lolak soal defisit APBD Pemprov Bali, era kepemimpinan Gubernur Wayan Koster yang kali ini mencalonkan diri kembali didampingi I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri).
Menurut Iman, sapaan Putu Indra Mandhala Putra, bicara program jangka panjang memang sangat bagus, tetapi tetap memperhatikan kebutuhan jangka pendek yang tidak kalah penting.
“Jangan sampai atas nama proyek investasi jangka panjang yang makan anggaran besar, lalu menelantarkan kebutuhan jangka pendek rakyat miskin. Itu juga keterlaluan namanya,” kata Iman, di Denpasar, Minggu (22/9/2024).
Proyek-proyek besar, seperti Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung, menurut Iman, berakibat pada beban keuangan Pemprov Bali yang sangat besar. Sehingga berdampak pada perubahan sistem SMA/SMK Bali Mandara.
Ia mengingatkan, persoalan riil yang perlu mendapatkan perhatian lebih yakni menyangkut kasus bunuh diri dan kemiskinan ekstrem yang angkanya tinggi.
“Jadi pemimpin itu seharusnya lihat nasib rakyat dan jangan hanya melihat proyek dan investor semata,” kata Iman.
Sebelumnya, Lolak menyatakan di media bahwa defisit itu karena adanya kebutuhan awal untuk program jangka panjang seperti Pusat Kebudayaan Bali.
Menurutnya tidak masalah defisit anggaran sepanjang pemerintah masih bertahan untuk bisa menyelesaikan defisit tersebut.
Pernyataan Lolak juga menanggapi pernyataan Ketua Majelis Agung PKN Gede Pasek Suardika, yang notabene parpol pengusung pasangan Made Mulyawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulya-Pas).