PkM Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar, Edukasi Kesehatan Gigi Sejak Dini di TK Bhuana Kumara

IMG-20250916-WA0002
Peningkatan Kesehatan Gigi Anak melalui Edukasi dan Pendampingan Menyikat Gigi yang Benar" yang dilaksanakan pada siswa taman kanak-kanak. 

DENPASAR-fajarbali.com | Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu aspek penting dari kesehatan umum yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kualitas hidup manusia. 

Pada anak-anak, kesehatan gigi tidak hanya berkaitan dengan kemampuan mengunyah dan berbicara, tetapi juga mempengaruhi perkembangan fisik, sosial, dan psikologis. 

Gigi yang sehat membantu anak mengonsumsi makanan bergizi dengan baik, mendukung pertumbuhan optimal, meningkatkan rasa percaya diri, serta mencegah terjadinya penyakit sistemik yang dapat bermula dari infeksi pada rongga mulut, namun permasalahan gigi dan mulut masih menjadi salah satu isu kesehatan yang cukup memprihatinkan di Indonesia. 

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI, prevalensi masalah gigi dan mulut pada anak usia sekolah cukup tinggi, dengan salah satu keluhan terbanyak adalah gigi berlubang (dental caries). 

Kondisi ini diperparah oleh minimnya kesadaran anak untuk menjaga kebersihan gigi, rendahnya pengetahuan tentang teknik menyikat gigi yang benar, serta kurangnya kebiasaan menyikat gigi secara teratur, terutama setelah sarapan dan sebelum tidur. 

Hasil observasi dan wawancara awal dengan perangkat desa dan pihak sekolah menunjukkan bahwa sebagian besar siswa taman kanak-kanak di wilayah pengabdian belum memahami cara merawat kesehatan gigi secara tepat. 

Banyak di antara mereka hanya menyikat gigi sekali sehari atau bahkan tidak menyikat gigi secara rutin. Teknik menyikat gigi yang digunakan pun belum sesuai dengan standar kesehatan gigi, sehingga tidak efektif membersihkan plak yang menjadi penyebab utama kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Faktor-faktor yang memengaruhi rendahnya kesehatan gigi anak antara lain kurangnya program edukasi kesehatan gigi di sekolah, terbatasnya peran orang tua dalam membimbing anak menyikat gigi di rumah, serta rendahnya ketersediaan sarana seperti sikat gigi dan pasta gigi yang sesuai dengan kebutuhan anak. 

BACA JUGA:  World AIDS Day, Hentikan Stigma Negatif Pada ODHA 

Kondisi ini memerlukan intervensi yang tepat melalui kegiatan edukasi berbasis sekolah, dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, agar anak dapat memahami dan mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat secara konsisten. 

Melihat permasalahan tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis merancang program "Peningkatan Kesehatan Gigi Anak melalui Edukasi dan Pendampingan Menyikat Gigi yang Benar" yang dilaksanakan pada siswa taman kanak-kanak. 

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada siswa Taman Kanak-Kanak Bhuana Kumara, Desa Dangin Puri Kangin Denpasar. Peserta terdiri dari siswa taman kanak-kanak dengan dukungan penuh dari pihak sekolah, guru, dan perangkat desa. 

Program menggunakan pendekatan partisipatif yang melibatkan mitra secara aktif pada setiap tahap kegiatan. Pelaksanaan program dibagi menjadi beberapa tahap yaitu observasi dan identifikasi masalah yang dilakukan oleh tim pengabdian dengan melakukan pengamatan langsung dan wawancara dengan pihak sekolah serta perangkat desa untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa terkait kesehatan gigi, serta teknik menyikat gigi yang biasa dilakukan. 

Berdasarkan hasil observasi, disusun rancangan kegiatan yang meliputi penyuluhan kesehatan gigi, demonstrasi teknik menyikat gigi yang benar, dan pembagian alat kebersihan gigi. Materi dirancang sesuai dengan tingkat pemahaman anak usia taman kanak-kanak.

Edukasi dan penyuluhan interaktif dilakukan dengan penyampaian materi tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dilakukan melalui ceramah interaktif, penggunaan media visual, dan permainan edukatif agar peserta lebih tertarik dan mudah memahami pesan yang disampaikan. 

Tim memberikan demonstrasi teknik menyikat gigi yang benar sesuai rekomendasi medis, kemudian peserta melakukan praktik langsung dengan pendampingan. 

Distribusi alat kebersihan gigi dengan cara setiap peserta menerima sikat gigi dan pasta gigi untuk mendukung penerapan kebiasaan sehat di rumah. Evaluasi keberhasilan program menggunakan dua indikator utama, yaitu Peningkatan Pengetahuan diukur melalui observasi teknik menyikat gigi yang dilakukan peserta setelah pelatihan. 

BACA JUGA:  Peran Penting Pemuka Agama dalam Kesehatan Reproduksi, Indonesia Kolaborasi dengan Tiga Negara

Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan edukasi partisipatif, bahasa yang komunikatif sesuai usia peserta, serta suasana belajar yang menyenangkan. 

Pendekatan ini bertujuan tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga membentuk kebiasaan positif yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang. 

Hasil kegiatan pengabdian masyarakat di TK Bhuana Kumara menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada keterampilan anak dalam menyikat gigi. Sebelum kegiatan, hasil observasi awal menunjukkan sebagian besar anak hanya menyikat gigi sekali sehari dan belum menggunakan teknik yang benar. 

Setelah penyuluhan interaktif melalui ceramah sederhana, media visual, dan permainan edukatif, diikuti demonstrasi serta praktik langsung, sebanyak 85% anak mampu mempraktikkan teknik menyikat gigi sesuai standar dan 70% anak dapat melakukannya selama minimal dua menit. 

Pemberian sikat dan pasta gigi juga mendukung anak agar melanjutkan kebiasaan ini di rumah dengan pendampingan orang tua.

Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi, tetapi juga memberikan pelatihan langsung (hands-on practice) teknik menyikat gigi yang tepat, serta pembagian sikat dan pasta gigi sebagai bentuk dukungan sarana, dengan kolaborasi antara pihak sekolah, perangkat desa, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan mampu membentuk perilaku positif yang berkelanjutan, sehingga kesehatan gigi anak dapat terjaga dan kualitas hidup mereka meningkat.          

Penulis: Dr. Ni Putu Yuria Mendra, SE., M.Si., Ak. (Prodi Akuntansi, FEB Unmas Denpasar).

Scroll to Top