FOTO: Tim Dosen Universitas Ngurah Rai (UNR) melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Pengembangan Wisata Spiritual Taman Pecampuhan Sala, di Desa Abuan, Susut, Bangli.
DENPASAR – fajarbali.com | Tim Dosen Universitas Ngurah Rai (UNR) melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Pengembangan Wisata Spiritual Taman Pecampuhan Sala, yang terletak di Desa Abuan Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.
Tim PKM terdiri daru mpat orang dosen, diketuai oleh Made Mulia Handayani.,S.Pd.H.,M.Pd.H.,MM, wakil I ketut Satria Wiradhama Sumertajaya., SH. M.Kn, serta anggota; Ir. Gede Sumarda.,MT, dan Dr. I Made Artaya.,S. Sos., MAP.
Mulia Handayani mengatakan, di Bali terdapat banyak tempat melukat yang diyakini memiliki tuah tertentu, seperti halnya di Kabupaten Bangli, tempat untuk genah melukat (tempat meruwat) di Bangli yang bernama Pura Taman Pecampuhan Sala.
“Keberadaan tempat ini sudah cukup lama, namun baru mulai dikenal dimasyarakat luas Seperti namanya Pura Taman Pecampuhan Sala, tempat melukat di Bali tersebut berupa beji yang terletak di bawah “Pura Taman”, sedangkan “Pecampuhan” adalah pertemuan antara aliran dua sungai, sedangkan “Sala” adalah nama tempat dimana pura tersebut berada,” terang Mulia, belum lama ini di Denpasar.
Alamat atau lokasi dari Pura Taman Pecampuhan Sala berada di Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Berada sekitar 4.5 km sebelah Barat kota Bangli, sedangkan jarak dari Denpasar sekitar 40 km, dan jarak dari tempat melukat Pancoran Tirta Sudamala 7.5 km.
Untuk membantu pengembangan Wisata Spiritual Taman Pecampuhan Sala, tim PKM UNR melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan desa wisata, mulai dari struktur Organisasi, pengelolaan keuangan dan promosi bersama pengelola Wisata Spiritual Taman Pecampuhan.
Selain itu juga didiskusikan mengenai aturan berwisata untuk wisatawan, tetap menjaga nilai kearifan local atau kesakralan taman pecampuhan ataupun area melukat.
Bendesa Adat Sala sekaligus Pengelola Taman Pecampuhan, I Wayan Subagia, berterimakasih kepada tim PKM UNR yang telah membantu pengembangan wisata spritual taman pecampuhan. (rl)
Save as PDF