KELOMPOK Dosen UNR tergabung dalam PKM pada Pokdakan Mina Jaya, di Banjar Laplap Putih Desa Penatih Dangin Puri, Denpasar Timur.
DENPASAR – fajarbali.com | Sektor budidaya perikanan mempunyai peran penting bagi pertumbuhan pembangunan suatu negara. Peran budidaya perikanan bukan hanya dirasakan pada pertumbuhan ekonomi, namun juga pada ketahanan pangan suatu wilayah.
Budidaya perikanan menjadi penting, karena sektor ini menghasilkan produk atau komoditas yang selain bernilai ekonomis tinggi juga bermanfaat secara fungsional. Besaran produksi budidaya perikanan mencerminkan produktivitas dari sektor ini.
Produktivitas inilah yang perlu ditingkatkan terus menerus dan berkelanjutan sehingga komoditas budidaya perikanan berdaya guna bagi masyarakat. Sehingga para dosen Universitas Ngurah Rai (UNR) terdorong melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di sektor budidaya ikan.
Demikian dijelaskan Ketua Kelompok PKM UNR Dr. Nyoman Dwika Ayu Amrita, S.E., M.Si, didampingi Wakil Drs. I Dewa Gede Putra Sedana, serta anggota I Wayan Arya Sugiarta, S.Pd., MAP.,
Tri Hayatining Pamungkas, S.T., M.T., dan AA Gede Agung Indra Prathama, SH., MH. .
Dosen yang juga Pembimbing Kelompok 2 Kuliah Aplikatif Terpadu (KAT) tahun 2022 itu menjelaskan, berdasarkan observasi terdapat kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Mina Jaya berlokasi di Banjar Laplap Putih Desa Penatih Dangin Puri Denpasar Timur yang sangat membutuhkan bantuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.
Pokdakan Mina Jaya memiliki 17 orang anggota yang berdiri sejak tahun 2020. Menurut Made Gariyasa Ketua Kelompok Pokdakan Mina Jaya masalah yang dihadapi oleh Pokdakan Mina Jaya ini adalah lahan terbatas, tidak memiliki pengetahuan tentang pemasaran online, manajemen kelompok dan tidak adanya administrasi laporan keuangan secara cermat dan teliti.
“Pendekatan yang dilakukan tim PKM Kelompok 2 UNR adalah melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pokdakan Mina Jaya sehingga diperoleh kebutuhan utama untuk peningkatan produktivitas adalah menerapkan sistem teknologi Yumina-Bumina, meningkatnya pengetahuan tentang pemasaran online, meningkatnya kemampuan manajemen kelompok dan membuat buku usaha,” tambah Amrita.
Yumina, jelas dia, merupakan singkatan dari sayur dan mina yang artinya sayur dan ikan sedangkan Bumina merupakan singkatan dari buah dan mina yang artinya buah dan ikan sehingga dalam mengembangkan budidaya perikanan air tawar secara bersamaan dapat menanam sayur dan buah.
Sistem teknologi Yumina-Bumina merupakan pengembangan dari teknologi akuaponik yang berprinsip hemat air dan hemat lahan dengan memadukan budidaya ikan dan budidaya tanaman tanpa tanah (hidroponik) sehingga dapat menciptakan sinergi saling menguntungkan antara ikan dan tanaman.
“Target luaran telah dicapai adalah adanya penerapan system teknologi Yumina-Bumina, mitra diharapkan mampu meningkatkan pendapatan kelompok sebesar 30% serta seluruh anggota Pokdakan Mina Jaya mampu memahami tentang manajemen kelompok dan mampu membuat pembukuan kelompok secara sederhana,” kata Amrita.
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah didahului dengan pengumpulan informasi dari kondisi mitra, perancangan kegiatan yang akan dilakukan, dilanjutkan dengan sosialisasi program, melakukan pelatihan, pendampingan serta evaluasi.
Gariyasa menyatakan sangat berterima kasih kepada UNR, khususnya kelompok 2 KAT karena telah memberikan bantuan penerapan sistem teknologi Yumina-Bumina pada kelompoknya dan berharap ke depannya hasil panen dari sistem teknologi Yumina-Bumina mampu meningkatkan pendapatan mereka.
Selain dosen pembimbing lintas program studi, PKM ini juga melibatkan 24 mahasiswa lintas program studi di UNR. Sehingga kolaborasi masing-masing disiplin ilmu menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat. (Gde)
Save as PDF