Pilkada Buleleng, Jumlah Pemilih Dipastikan Menurun
KPU Buleleng Terus Melakukan Pemutahiran Data
SINGARAJA – Menjelang pelaksanaan Pilkada Buleleng yang akan terlaksana pada November 2024 mendatang jumlah pemilih yang ada di Buleleng dipastikan terjadi penurunan. Hal itu terlihat dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng mengalami penurunan bila dibandingkan pada Pemilu 2024 lalu.
Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana saat dikonfirmasi, Jumat (16/8) menyebutkan dimana jumlah pemilih Buleleng yang ditetapkan dalam DPS sebanyak 599.577 orang. Namun jika dibandingkan dengan Pemilu 2024, Dudhi mengatakan jumlahnya justru mengalami penurunan. “Pemilu kemarin jumlahnya setelah DPT sebanyak 611.901 pemilih artinya ada sebuah penurunan jumlah pemilih pada Pilkada Buleleng,” ucapnya.
Lebih jauh Dudhi menuturkan kalau alasan penurunan terhadap jumlah pemilih dikarenakan banyaknya pemilih yang telah meninggal dunia.”Yang membuat penurunan jumlah pemilih karena banyak pemilih yang meninggal dunia dan pindah domisili hal tersebut merupakan faktor utama yang membuat jumlah pemilih di Buleleng mengalami penurunan,”jelasnya.
Sedangkan pemilih khusus atau pemilih yang sedang dalam masa tahanan, kata Dudhi, tidak mempengaruhi penurunan jumlah pemilih. Sebab pemilih khusus sejatinya sudah terdaftar di data pemilih. Hanya saja saat pemilihan, yang bersangkutan berada di lokasi khusus.”Untuk di Kabupaten Buleleng hanya ada 1 TPS khusus, yakni di Rutan Kelas IIB Singaraja. Sedangkan TPS reguler sebanyak 1.172 yang tersebar di sembilan Kecamatan,” sebutnya.
Namun setelah penetapan DPS dimana KPU Buleleng terus melakukan pemutahiran data pemilih yang ada.”Proses pemutahiran data ini berlangsung hingga tanggal 21 September mendatang hingga saat pelaksanaan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).”Namun tidak menutup kemungkinan kita masih terus melakukan pemutahiran data hingga batas yang telah ditentukan yakni tanggal 21 September 2024 mendatang atau hingga penetapan Daftar Pemilih Tetap,”lanjutnya.
Dikonfirmasi apa akan terjadi penambahan terhadap DPT? Dirinya menuturkan kalau tidak bisa memastikan apa akan ada penambahan jumlah pemilih.”Kalau hal itu kami belum berani mengatakan kalau jumlah pemilih mengalami peningkatan atau tidak,”tutupnya. @gus