https://www.traditionrolex.com/27 Petani Gianyar Bakal Nikmati Subsidi Pajak Lahan Pertanian - FAJAR BALI
 

Petani Gianyar Bakal Nikmati Subsidi Pajak Lahan Pertanian

(Last Updated On: 04/02/2021)

GIANYAR-fajarbali.com | Setelah meloloskan Perda Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan, Pemkab Gianyar melalui Dinas Pertanian dan Perikanan saat ini sedang membuat kajian berkait subsidi pajak lahan pertanian produktif.  “Drafnya sudah tersusun, bagaimana teknisnya dan besarannya sedang dikaji,” jelas Kadis Pertanian dan Perikanan Gianyar, Made Raka, Kamis (4/2/2021).

Ditambahkan Made Raka, draft subsidi pajak sudah ada namun masih dikaji di bidang hukum. “Jadi subsidi pajak ini belum bisa dijalankan. Masih dikaji di Bagian Hukum,” ujarnya lagi. Sehingga kemungkinan di Tahun 2021 ini, subsidi pajak lahan belum bisa dijalankan. 

Walau demikian, Made Raka menjelaskan progran Dinas Pertanian dan Perikanan di Tahun 2021 tetap seperti tahun sebelumnya dan beberapa subsidi mengalami peningkatan. Disebutnya untuk subsidi pupuk organik dotanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Besaran tanggungan pupuk ini Rp 500, berupa pupuk organik cair. “Pupuk organik cair ditanggung sepenuhnua, harga pasar pupuk organik cair Rp 500, kita (Dinas Pernanian) menanggung sepenuhnya,” tambah Made Raka. 

Yang membuat Kadis Pertanian Made Raka sumringah adalah di Tahun 2021 ini sebanyak 16 subak di Gianyar sudah beralih ke pertanian organik, “Sebelumnya ada 200 hektar, kini meningkat menjadi 653 hektar. Peningkatan luas ini selain menambah nilai ekonomi, juga terhadap perbaikan kualitas tanah,”  jelasnya.

Dikatakannya lagi, jumlah petani di Gianyar sebanyak 28.000 petani penggarap yang rata-rata jumlah garapan sekitar 40 are. Sedangkan luas lahan pertanian basah 13.474 hektar.

“Kita berharap tiap tahun terjadi peningkatan luas lahan pertanian organik, sebelumnya sekitar 1,5% dan meningkat menjadi 4% lebih lahan pertanian basah yang organik, kita berharap terus meningkat,” tutupnya.(sar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Kam Feb 4 , 2021
Dibaca: 15 (Last Updated On: 04/02/2021)DENPASAR-fajarbali.com | Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan selama 2 periode diakui memang memberi dampak yang cukup berat bagi sektor pariwisata. Namun demikian, hal ini dianggap bagian dari suatu proses yang harus siap dijalani dalam upaya mendukung pemerintah menekan kasus Covid-19.  Save as PDF

Berita Lainnya