BANGLI-fajarbali.com | Kulit kopi yang selama ini hanya dianggap sebagai sampah oleh petani nyatanya mampu disulap menjadi sebuah kreasi minuman dengan citarasa yang sensasional. Minuman yang diberi nama Ice Castara Cofee ini dibuat dan disajikan oleh salah seoarang Barista atau Penyaji Kopi Profesional saat Lomba Barista Kopi Bali yang digelar DPC PDIP Bangli di Toya Devasya, Kintamani, Sabtu (20/03/2021).
Made Hengky Armawan (25) asal Kintamani, salah satu peserta dalam lomba Barista Kopi Bali yang membuat kreasi minuman yang sempat mengejutkan dewan juri itu, mengaku bermula dari coba-coba untuk membuat kreasi minuman yang diberi nama ice castara coffee itu.
“Ide saya membuat itu, untuk memperkenalkan cascara atau kulit kopi. Sebab, selama ini secara umum masih banyak petani belum mengetahui cara mengolah kulit kopinya itu, sehingga kerap dibuang dan dianggap sampah, padahal itu bisa diolah untuk syrup maupun teh,” ungkapnya.
Ia juga memaparkan proses pembuatan cascara itu juga sangat simple dan sederhana, yakni dengan menyortir kopi pasca panen yang berwarna merah lalu dikupas. Selanjutnya tinggal dijemur dan direbus untuk dijadikan sirup. Untuk kreasi yang dibuatnya, ia mencampurkan dengan kopi dan wine.
“Kalau dari sisi rasa, diakui, sirupnya menjadi rasa fruity yang sangat komplek dengan rasa buah yang sangat kental,” imbuhnya.
Baca Juga :
Perbaiki Kinerja ASN, Dewan Bangli Sepakat Lakukan Perampingan Kelembagaan
PDDI Bali Berbagi Kasih, Serahkan Paket Sembako Kepada 20 Pendonor Plasma Konvalesen
Kreasi minuman ini juga sempat dicicip oleh Bupati Bangli. Ia sangat terpukai dengan inovasi yang dibuat oleh generasu muda dari Bangli.
“Kreasi minuman yang dibuat salah satu peserta lomba dari kulit kopi, juga sempat membuat juri pun kaget. Itu dibuat, dari kulit kopi yang difermentasi untuk dijadikan syrup dan dicampur dalam kreasi kopi yang dibikin. Dari sisi rasa, sangat luar biasa penuh dengan sensasi yang tidak bisa saya ungkapkan,” bebernya usai mencicipi minuman kreasi tersebut.
Menurutnya lomba Barista Kopi Bali ini merupakan salah satu upaya untuk menggali dan menumbuhkembangkan potensi yang ada Kabupaten Bangli khususnya Kintamani yang selama ini terkenal dengan kopi arabika yang sudah diakui dan bersertifikasi dunia. Ia berharap dengan lomba Barista Kopi Bali ini, akan ada barista-barista hebat dan unggul di Bangli yang akan mendatangkan pengunjung.
Pemenang dalam lomba ini nanti akan dikirim ke tingkat DPD PDIP Propinsi yang akan digelar di Tabanan. Pemkab Bangli sendri juga berencana akan menggelar lomba serupa. Sebab, ajang tersebut diyakini akan bisa menampung potensi-potensi anak muda untuk dikembangkan dan pada akhirnya menumbuhkembangkan UMKM-UMKM yang baru. (ard)
Save as PDF