Peserta didik mengikuti praktik.
DENPASAR – fajarbali.com | Ratusan peserta didik kelas XI dan XII program kompetensi Akomidasi Perhotelan dan Jasa Boga, SMK PGRI 1 Badung (Skarisba) mendapatkan pengalaman berharga melayani langsung tamu nusantara dan mancanegara di Inna Sindhu Beach Hotel Sanur, Denpasar, Sabtu (12/11/2022).
Kepala Skarisba I Gede Ari Nesa Wijaya, SH., MH., di sela memantau Table Manner Course menjelaskan, praktik lapangan tersebut merupakan program rutin bagi kelas XI jurusan Akomodasi Perhotelan dan Jasa Boga.
Namun karena situasi pandemi Covid-19 dua tahun belakangan, program ini sempat ditunda. “Tahun ini syukur situasi berangsur membaik. Tingkat hunian juga ramai sehingga kami gabung dua angkatan sekaligus,” jelas Ari Nesa.
Foto (Ki-ka) Pembina Made Gde Putra Wijaya, GM Inna Sindhu Beach Sanur, Yuda Wirawan, dan Kepala Skarisba I Gede Ari Nesa Wijaya.
Ia meminta seluruh anak didiknya mengikuti kegiatan dengan baik, dan mengambil ilmu yang sangat berharga ini untuk masa depan mereka kelak setelah lulus. Ari Nesa meyakini anak didiknya tidak menemui kendala berarti karena sudah terlatih dengan fasilitas di sekolah.
SMK yang beralamat di Latu, Gerih, Abiansemal, Badung ini, memang memiliki hotel sendiri sebagai tempat praktik di samping fasilitas lain yang bertaraf internasional. “Sehingga praktik ini cuma memantapkan kemampuan berhadapan dengan tamu sebenarnya dari berbagai negara,” jelas dia.
General Manager Inna Sindhu Beach Hotel Sanur I Nyoman Yuda Wirawan menilai, para peserta praktik telah memiliki modal dasar yang baik di bidang hospitality. Ini terlihat dari tampilan fisiknya yang rapi, sopan dan penuh senyum. “Inilah modal paling dasar,” kata Yuda.
Ia memprediksi, jurusan kepariwisataan di SMK mau pun jenjang perguruan tinggi tetap diminati generasi muda Bali. Pandemi Covid-19 yang sempat menghantam sektor pariwisata, menurutnya hal yang situasional. Toh juga bukan hanya Bali yang merasakan dampak tetapi global.
Soal okupansi hotel di Inna Sindhu, kata Yuda, sudah memasuki 70 persen. Ini merupakan tanda-tanda perekonomian Bali mulai pulih. Bahkan ia mengaku sejumlah tamu dari Eropa sudah tidak sabar ingin ke Bali. (Gde)