Gianyar- fajarbali.com | Pasca kebakaran Pasar Blahbatuh, Pemkab Gianyar memberikan bantuan stimulus kepada seluruh pedagang. Terdapat 499 pedagang yang mendapat stimulus, termasuk perorangan yang rumahnya terbakar.
Kepala BPBD Gianyar, IB Suamba, Kamis (22/7/2021) kemarin menjelaskan saat ini data amprahan telah disetorkan di Badan Pengelola Keungan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar. “Sudah diajukan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), saat ini prosesnya masih diperiksa,” ungkap Kepala BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba, Kamis (22/7/2021).
IB Suamba menambahkan, dari total 449 pesagang terdapat 563 tempat (kios, los, toko) total dana yang disiapkan sebanyak Rp. 875,5 juta bersumber dari APBD Gianyar tahun 2021. “Antara jumlah pedagang dan jumlah tempat itu tidak sama, karena ada satu pedagang memiliki lebih dari satu kios,” ujarnya.
Baca Juga :
Sambut Hari Anak, FAD Kota Denpasar Gelar Berbagai Kegiatan
Vaksinasi Untuk Usia 12-17 Tahun di Karangasem Capai 41.175
Dalam rinciannya, pengajuan bantuan tersebut juga diberikan kepada pemilik rumah disamping pasar yang juga menjadi korban. Yakni perorangan Rp. 100juta, Toko 22 tempat dengan 21 orang pemiliki, jumlahnya 66.000.000 pertempat mendapat Rp. 3.000.000. Kios/Los jumlah tempat 243 jumlah pemilik 184, totalnya. 486.000.000. Setiap tempat dibantu Rp 2.000.000
Sementara Emperan, pelataran, temporer terdapat 298, pemilik 244 totalnya 223.500.000. Jumlah bantuan yang diberikan pertempat sebesar Rp. 750.000. “Jumlah tempat 563 Jumlah orang 449 Total biaya 875.5 juta, Itu perorangan adalah rumah yang terbakar di sebelah selatan pasar Rencana di bantu 100 juta. Karena yang terbakar rumah dan merajan,” ujarnya.
Ditegaskan, jumlah tempat beda dengan jumlah orang, karena ada orang yang punya tempat lebih dari satu. Sesuai dengan intruksi pimpinan, yang dihitung kerugian adalah pertempat. “Yang dihitung pertempat, sesuai perintah pak bupati,” ujarnya.
Sementara kepala BPKAD Gianyar, Ngakan Jati Ambarsika, saat dikonfirmasi terkait proses pencaira stimulus pedagang mengatkan, saat ini masih proses administrasi. Terkait kapan akan disalurkan ia belum memberikan jawaban. “Sedang kami proses administrasi pembayarannya,” ujarnya singkat. (sar)