Pertamina Patra Niaga Sepakat Penguatan Program TAMASYA

u10-IMG-20251125-WA0009
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Bali dan PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai. 

DENPASAR-fajarbali.com | Komitmen menghadirkan layanan pengasuhan anak yang aman, berkualitas, dan terjangkau kembali diperkuat melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Bali dan PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai. 

Kesepahaman yang diteken para pihak ini berlangsung Senin (24/11/2025), di Denpasar, Bali, menjadi langkah strategis untuk memperluas implementasi program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), sebuah inovasi pemerintah dalam mendukung tumbuh kembang anak sekaligus meningkatkan produktivitas keluarga, khususnya para ibu bekerja.

Kepala Perwakilan BKKBN Bali, Dr. dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For, M.A.R.S, menyampaikan bahwa transformasi kelembagaan BKKBN menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN melalui Perpres 180 dan 181 Tahun 2024 membawa arah baru pembangunan keluarga Indonesia. 

Salah satu wujudnya adalah hadirnya program Quick Wins. Program ini mencakup Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia Berdaya (Sidaya), TAMASYA dan Super Apps Keluarga Indonesia. 

Kelimanya merupakan program unggulan untuk penguatan pembangunan keluarga guna mendukung visi Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, "Bersama Menuju Indonesia Emas 2045".

Program TAMASYA dirancang sebagai solusi bagi para orang tua yang bekerja, khususnya ibu, agar tetap dapat menjalankan peran produktif tanpa mengabaikan kualitas pengasuhan anak. Program ini memberikan empat layanan utama antara lain pendampingan pengasuh, melalui peningkatan kapasitas dan pengetahuan terkait pengasuhan usia dini.

Berikutnya, pendampingan anak, berupa pemantauan tumbuh kembang secara rutin setiap bulan; pendampingan orangtua, melalui umpan balik perkembangan anak; fasilitasi rujukan, bagi anak yang mengalami indikasi gangguan tumbuh kembang.

Di Provinsi Bali terdapat 55 Tempat Penitipan Anak (TPA) TAMASYA dengan 296 pengasuh yang melayani 1.347 anak. Keberadaan program ini juga berkontribusi pada target nasional peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan menjadi 70% pada 2045.

BACA JUGA:  Tutup FP2030, Wamen Isyana Beber Capaian Bidang Kependudukan Indonesia

PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai menjadi salah satu mitra strategis dalam memperkuat pelaksanaan TAMASYA di Provinsi Bali, khususnya Kabupaten Badung.

Dalam periode literasi, perusahaan tersebut telah memberikan Alat Permainan Edukatif (APE), alat ukur tinggi badan, dan alat ukur berat badan kepada empat TPA binaan, yakni TPA Mutiara Bunda, TPA Nuansa Udayana, TPA Permata Udayana dan TPA Shanty Day Care. 

Aviation Fuel Terminal Manager Ngurah Rai, I Komang Susila Gosa menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen mereka terhadap pembangunan keluarga dan kualitas sumber daya manusia.

Hadirnya kerja sama ini bukan hanya sebuah formalitas, melainkan langkah strategis dan penuh makna bagi kedua institusi. "Bagi kami, Pertamina Patra Niaga, program ini merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial dan lingkungan, sekaligus komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya di bidang peningkatan kualitas keluarga dan masyarakat.”, ujarnya.

Pertamina juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor mengingat pembangunan bangsa tidak hanya bertumpu pada aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga sangat ditentukan oleh kualitas manusia dan ketahanan keluarga. 

Melalui MoU ini, Pertamina berharap manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Bali. Pertamina berkomitmen menjalankan kerja sama ini dengan penuh kesungguhan dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.

Pada kesempatan yang sama juga digelar Workshop Sertifikasi SIBIMA BKB EMAS, yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengelola dan pengasuh dalam pencegahan stunting dan pengasuhan berkualitas. 

Pelaksanaan TAMASYA di tingkat nasional turut diperkuat dengan diterbitkannya Surat Edaran Bersama (SEB) enam kementerian serta kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dalam Program Penilaian Kinerja Perusahaan kategori emas.

Hal ini menunjukkan bahwa pengasuhan anak usia dini bukan hanya urusan keluarga, tetapi merupakan urusan bersama yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor.

BACA JUGA:  Final Pemilihan Duta Genre Provinsi Bali 2025, Diharapkan Rawat Tradisi Prestasi di Kancah Nasional

BKKBN Bali menyampaikan harapan bahwa MoU ini menjadi tonggak awal kerja sama yang lebih komprehensif dengan PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai.

Kolaborasi ini diharapkan menginspirasi perusahaan-perusahaan lain untuk turut mendukung pembentukan TPA berkualitas sebagai bagian dari kontribusi nyata bagi pembangunan keluarga.

“Pada akhirnya, sinergi ini diharapkan mampu melahirkan anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas, berkarakter, dan siap menjadi generasi emas,” demikian disampaikan dr. Luhde Sukardiasih. 

 

 

 

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top