KUTA UTARA -sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com |Seorang buruh bangunan bernama Ahmad Miskadi (40) tewas mengenaskan setelah ditusuk kawanan maling di depan sendok warung di Jalan Raya Semat , Tibubeneng, Kuta Utara, Kamis (4/3/2021) dinihari. Korban terkena tusukan setelah memergoki dua kawanan maling yang masuk ke bangunan proyek villa.
Sumber dilapangan mengungkapkan peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 03.00. Wita. Korban Ahmad Miskadi sedang tidur bersama anak kandungnya dan terbangun melihat ada orang masuk ke bangunan proyek Vila di Jalan Raya Smat Desa Tibubeneng Kuta Utara.
Pelaku diketahui berjumlah 2 orang berencana akan mencuri HP korban di kamar bedeng proyek. "Korban tidur bersama anak kandungnya dan mendengar ada maling masuk ke kamar bedeng proyek," ujar sumber.
Melihat ada pencuri masuk, kedua saksi berteriak maling sekaligus melakukan pengejaran hingga ke jalan raya. Merasa tepergok, kedua maling tersebut melawan. Sehingga terjadilah perkelahian satu lawan dua. "Pelaku pencuri membawa pisau dan menghadang korban dan anaknya di jalan raya," beber sumber.
Persis di depan depan sendok warung di Jalan Raya Semat , Tibubeneng, Kuta Utara, pelaku menyerang korban dengan pisau yang dibawanya. Akibatnya perkelahian pun terjadi. Tak dianya, dalam perkelahian tersebut, pelaku menebas punggung dan tangan anak korban tepat dibagian sebelah kanan.
Lebih tragis lagi, pelaku juga menusuk korban, Ahmad Miskadi, secara membabi buta. Hingga pria asal Jember Jawa Timur itu mengalami luka parah dan tewas dilokasi kejadian. "Korban mengalami beberapa luka tusuk dan tewas dilokasi kejadian," ucap sumber.
Aparat kepolisian Polsek Kuta Utara dan Ditreskrimum Polda Bali yang menerima informasi tersebut segera menuju TKP. Polisi melakukan olah TKP dan memeriksa keterangan sejumlah saksi para buruh bangunan proyek.
Sementara jenasah Ahmad Miskadi dan anak kandungnya yang mengalami luka dipunggung dilarikan ke rumah sakit.
Kasatreskrim Polres Badung AKP Laorens Rajamangpul Heselo membenarkan kejadian tersebut. Namun dia mengatakan kasusnya ditangani oleh Polsek Kuta Utara. "Ya infonya begitu. Tapi sy belum terima laporan dari Polsek Kuta Utara," ujarnya Kamis (4/3/2021).
Sementara itu Kapolsek Kuta Utara Kompol Marzel Dodi hingga kini belum memberikan komentar saat dihubungi siang tadi. (hen)