Perbaikan Saluran Irigasi Subak Tohpati Dikebut, Bupati Satria Optimis Pulihkan Puluhan Hektar Sawah Terbengkalai

u21-IMG-20251201-WA0238
Bupati Klungkung I Made Satria meninjau proses perbaikan saluran irigasi di Subak Tohpati, Kecamatan Banjarangkan.

SEMARAPURA-Fajar Bali, Bertahun-tahun 'mati suri', puluhan hektar lahan pertanian di Subak Tohpati, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung sebentar lagi dipastikan akan termanfaatkan lagi. Lantaran proses perbaikan saluran irigasi yang jebol sudah mulai dikerjakan. Bupati Klungkung I Made Satria mengecek langsung proses perbaikan saluran irigasi sepanjang 100 meter tersebut, Senin (1/12/2025).

Bupati Satria mengatakan perbaikan saluran irigasi ini menjadi salah satu program prioritas Pemkab Klungkung.
"Saluran irigasi yang selama bertahun-tahun tidak tertangani, astungkara hari ini sudah ditangani atas bantuan dari Balai Wilayah Sungai (BWS). Kami berjuang keras agar nantinya proses perbaikan ini selesai dan Subak Tohpati bisa kembali bertani,” harap Bupati Satria.

Apabila proses perbaikan telah tuntas, Bupati Satria menyakini sektor pertanian di Subak Tohpati akan bangkit kembali. Lantaran sawah yang sebelumnya terbengkalai karena tidak ada saluran irigasi segera bisa ditanami kembali.

"Ini juga untuk mendukung program pemerintah, kita mulai dari pinggiran sawah di Desa Tohpati. Ini menjadi salah satu contoh di Kabupaten Klungkung bagaimana kita mengembalikan fungsi sawah menjadi lahan sawah produktif karena ini merupakan program prioritas saya di Kabupaten Klungkung,” ujarnya.

Bupati Satria juga menugaskan Perbekel agar benar-benar mengawasi proses perbaikan saluran irigasi di subak tersebut. Sehingga kualitas pekerjaannya nantinya maksimal dan tidak asal-asalan.

Sebelumnya, petani di Subak Tohpati, Desa Tohpati, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung mengeluh. Lantaran sudah lima tahun lamanya lahan sawah mereka tak bisa ditanami karena saluran irigasi jebol dan tersumbat. Kondisi tersebut terungkap ketika Bupati Klungkung I Made Satria menggelar  pertemuan bersama masyarakat Desa Tohpati di Ruang Rapat Kantor Desa Tohpati, Banjarangkan, Senin (14/7) lalu.

Kelian Subak Tohpati I Nengah Sudana menyampaikan, sudah 5 tahun petani di Subak Tohpati tidak dapat mengelola lahan pertaniannya. Lantaran saluran irigasi utama jebol dan tersumbat, sehingga lahan pertanian seluas 25 hektar  kekeringan. Akibat saluran irigasi tidak berfungsi, sebagian petani mulai mengalihfungsikan lahannya menjadi lahan tanaman hortikultura seperti durian dan kelapa. W-019

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top