Tujuh Bulan Teliti Ekstrak Daun Kelor, Dua Siswa SMADARA Lolos OPSI Nasional

u21-IMG-20251105-WA0099
Dua siswi SMA Negeri 2 Semarapura (SMADARA), Ni Komang Kartika Sriwijaya Putri dan Kadek Sant Jyoti Putri saat melakukan penelitian tentang daun kelor.

SEMARAPURA-Fajar Bali,  Kerja keras dua siswi SMA Negeri 2 Semarapura (SMADARA), Ni Komang Kartika Sriwijaya Putri dan Kadek Sant Jyoti Putri berbuah manis. Penelitianan tentang daun kelor (moringa olivera) mengantarkan mereka lolos Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).

Untuk selanjutnya, kedua peneliti muda tersebut akan berlaga ke tingkat nasional pada tanggal 10-16 November 2025 mendatang. “Kami memilih penelitian bidang IPA,” ungkap Kartika, siswi kelas XII A tersebut, Rabu (5/11/2025).

Kartika menjelaskan, penelitian berjudul “Pemanfaatan nanopartikel (Fe3O4) hasil green synthesis dengan ekstrak daun moringa olivera sebagai agen remediasi logam timbal pada air Pantai Sanur," digeluti selama tujuh bulan. Di bawah asuhan Pembina Ekskul KIR Fernandus Eric dan Aprianto.

Pantai Sanur dipilih lantaran berdasarkan data jurnal ilmiah, Pantai Sanur dinyatakan sebagai pantai dengan kandungan timbal paling tinggi di Bali. Penyebabnya, akibat faktor akomodasi pariwisata, kapal penyebrangan, dan sektor domestik lainnya. Kondisi tersebut membuat kedua siswi kreatif ini berupaya mencari solusi untuk menetralkan kandungan timbal pada air laut.

Hasilnya, setelah melakukan penelitian panjang, keduanya sepakat untuk meneliti daun kelor, sebagai solusi mengatasi pencemaran timbal di air laut. Kartika mengatakan, daun kelor memiliki kandungan flavonoid. Kandungan inilah yang diyakini mampu berperan sebagai agen pereduksi dan penstabil dalam sintesis nanopartikel (Fe3O4). “Sederhananya, kandungan flavonoid ini mampu mereduksi ion besi, sehingga mencegah terjadinya penggumpalan,” tutur Kartika.

Selama masa penelitian, Kartika dan Jyoti Putri mengirim sampel untuk diuji di laboratorium analitik Universitas Udayana. Hasilnya sangat memuaskan, serbuk ekstrak daun kelor ternyata mampu menetralkan kandungan timbal dalam air.

 “Untuk menetralkan 14 ppm kandungan timbal, kami hanya memerlukan Fe3O4 sebanyak 0,0016 gram,” tambah Kartika. Kedepannya Kartika berharap mampu menerapkan hasil penelitiannya ini secara nyata dan langsung di Pantai Sanur. “Saat ini baru sebatas uji coba laboratorium,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Semarapura Drs. I wayan Janiarta, M.Si mengatakan, sangat bangga dengan capaian yang diraih oleh kedua siswi tersebut. Saat ini, pihak sekolah berupaya menyediakan fasilitas dan prasarana  yang akan digunakan pada penilaian tingkat nasional di Universitas Surabaya pada pertengahan November mendatang.

“Intinya kami pihak sekolah selalu memotivasi, mendukung, dan berupaya memfasilitasi segala keperluan siswa, baik dalam bidang penelitian maupun bidang yang lain,” jelas Janiarta. W-019

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top