Pentingnya Perlindungan Diri untuk Mencegah Dermatitis Kontak pada Petani

u10-IMG-20251121-WA0003
Seorang petani melakukan aktivitas penyemprotan pestisida. (foto/ist).

PETANI adalah kelompok pekerja yang setiap hari berkontak langsung dengan pupuk, pestisida, tanah, dan berbagai bahan kimia lainnya.

Paparan tersebut dapat menyebabkan masalah kulit, salah satunya dermatitis kontak akibat kerja atau yang disingkat DKAK, yaitu peradangan kulit yang muncul karena iritan atau alergen di lingkungan pekerjaan.

Kondisi ini paling sering menyerang tangan dan kaki, karena bagian tubuh tersebut paling sering bersentuhan dengan pupuk, pestisida, dan tanah.

Karena itu, penting untuk memahami bagaimana paparan pupuk dan pestisida dapat merusak kulit, dan bagaimana pencegahannya.

Mengapa Pupuk dan Pestisida Berbahaya bagi Kulit?

Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam pupuk dan pestisida dapat merusak lapisan pelindung kulit sehingga menyebabkan:

• Kemerahan

• Gatal

• Luka atau lepuh

• Kulit kering dan pecah-pecah

Faktor yang Meningkatkan Risiko Dermatitis Kontak pada Petani:

1. Sering kontak dengan pupuk dan pestisida

Hampir semua aktivitas bertani (menyemprot, memupuk, membersihkan lahan) melibatkan paparan bahan kimia.

2. Tidak menggunakan alat pelindung diri (APD)

Petani yang tidak menggunakan sarung tangan, sepatu boots, dan masker memiliki risiko dermatitis lebih tinggi.

3. Lingkungan kerja lembap dan panas

Keringat membuat kulit lebih mudah rusak dan mempercepat penyerapan bahan kimia.

Cara Melindungi Diri dari Dermatitis Kontak

1. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Paling tidak, gunakan:

• Sarung tangan

• Sepatu boots

• Masker

• Baju lengan panjang

2. Hindari kontak langsung dengan pupuk dan pestisida

• Gunakan alat bantu saat mencampur atau menyemprot

• Jangan mencelupkan tangan langsung ke tangki semprot

3. Cuci kulit segera setelah bekerja

Gunakan sabun dan air mengalir.

Jangan menggosok kulit terlalu keras agar tidak memperparah iritasi.

BACA JUGA:  Pendampingan Kader dan Wanita Usia Subur, Upaya Cegah Stunting dari Hulu di Desa Bondalem 

4. Gunakan pelembap

Pelembap membantu memperbaiki lapisan kulit yang rusak akibat iritan.

5. Jika muncul gejala, periksakan ke puskesmas

Diagnosis dini dapat mencegah dermatitis menjadi kronis.

Dermatitis kontak adalah masalah kesehatan yang sangat umum pada petani, terutama karena paparan pupuk dan pestisida.

Namun, dermatitis kontak dapat dicegah dengan penggunaan APD, cara kerja yang aman, serta menjaga kebersihan kulit. Edukasi kesehatan bagi petani sangat penting agar mereka dapat melindungi diri dan tetap sehat saat bekerja.

Penulis: I Gde Nengah Adhilaksman Sunyamurthi Wirawan dan Putu Gde Hari Wangsa. 

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top