https://www.traditionrolex.com/27 Penjualan Layangan Menggeliat di Tengah Pandemi - FAJAR BALI
 

Penjualan Layangan Menggeliat di Tengah Pandemi

(Last Updated On: 04/08/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Siapa sangka bisnis layangan di tengah pandemi berjalan lancar, himbauan untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah memberikan peluang positif bagi para pelaku bisnis layangan.

Musim layangan yang datang pada masa ini menguntungkan berbagai pihak terutama para pelaku bisnis layangan karena banyak orang yang mencari layangan. Orang-orang yang masih melakukan aktifitas di rumah, tentunya banyak memiliki waktu luang sehingga menarik untuk mereka memanfaatkan waktu kosong dengan bermain layangan. Saat ini pedagang layangan pun menjamur di sepanjang jalan di Kota Denpasar.

 

Salah seorang pedagang layangan, Yoga Pratama mengatakan, penjualan layangan ukuran besar dengan beragam bentuk seperti burung, ikan dan lain sebagainya lebih laris dari pada layangan kecil. Saat ini penjualan layangan besar bisa mencapai 5 sampai 8 buah perhari, dengan harga rata-rata Rp 50-80 ribu perbuah.

 

Ia mengaku, omset penjualan layangan cukup baik. Musim layangan pada masa pandemi ini sangat membantu meningkatkan penjualan layangan, karena minat masyarakat untuk bermain layangan cukup tinggi. “orang-orang yang gak ada kegiatan selama masa pandemi, biasanya main layangan biar tidak bosan” ujarnya, Selasa (4/8/2020).

 

Minat masyarakat meningkat untuk membeli dan bermain layang-layang pada masa pandemi dikarenakan masihnya beraktifitas seperti berkerja dan sekolah dari rumah. Ini tentunya membuat mereka memiliki banyaknya waktu luang, sehingga mengisi waktu agar tidak bosan dengan bermain layangan adalah hal yang menyenangkan bagi sebagian dari mereka.

 

“Pandemi yang terjadi saat ini membuat lebih banyak orang tertarik dan memiliki waktu bermain layangan. Hal ini tentunya mampu memberikan angin segar bagi pembuat dan penjual layangan karena permintaan meningkat drastis,” tungkasnya.

 

Hal senada juga dirasakan oleh pedagang layangan lainnya, Bayu. Dia mengaku saat ini lebih banyak menerima pesanan layangan jenis celepuk dan bebean dengan berbagai ukuran mulai dari 1 meter hingga 5 meter. “Kalau sekarang lagi trend layangan celepuk dan layangan itu banyak dicari karena mudah dibuat dan mudah diterbangkan. Banyak yang menerbangkan layangan ini di rumah masing-masing,” tuturnya.

 

Dalam sehari dirinya mampu menyelesaikan 3-5 buah layangan dengan berbagai ukuran. Jika ramai pesanan, ia dapat membuat puluhan layangan siap terbang. Hal ini sangat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi covid-19. Harga yang dipasang bervariasi, mulai dari Rp 35 ribu hingga ratusan ribu tergantung besar dan lebarnya layangan.(dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Motivasi Warga Terdampak Covid-19 Wabup Suiasa Serahkan Paket Sembako di Jimbaran dan Sibang Kaja

Sel Agu 4 , 2020
Dibaca: 18 (Last Updated On: 04/08/2020)MANGUPURA – fajarbali.com | Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa terus memberikan motivasi kepada warga terdampak Covid-19 yang ada di Badung. Setelah sebelumnya mengunjungi warga di Desa Ayunan, kali ini Wabup Suiasa berkunjung dan menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga yang saat ini menjalani karantina […]

Berita Lainnya