https://www.traditionrolex.com/27 Pengamat Kutuk Oknum Guru yang Menyetubuhi Siswinya, Komunikasi Guru BK dengan Orangtua Mesti Diperkuat - FAJAR BALI
 

Pengamat Kutuk Oknum Guru yang Menyetubuhi Siswinya, Komunikasi Guru BK dengan Orangtua Mesti Diperkuat

(Last Updated On: 25/03/2018)

DENPASAR-fajarbali.com | Sehari pascaperistiwa seorang siswa SMA gantung diri, jagat pendidikan di Kota Denpasar kembali dihebohkan dengan aksi bejat oknum guru salah satu SMA di Kota Denpasar berinisial PAM (38). PAM dilaporkan ke pihak berwajib dengan tuduhan menyetubuhi siswinya, Mawar (nama samaran). Pihak kepolisian langsung menetapkan PAM sebagai tersangka dan melakuakn penahanan dengan tuduhan melanggar UU Perlindungan Anak, pada Jumat (23/3/2018).

Menanggapi peristiwa miris itu, pengamat pendidikan yang juga Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta, SH., M.Hum., mengaku mengutuk keras aksi asusila yang dilakukan PAM. Apa pun alasanya, menurut Suarta, tindakan itu tak bisa dibenarkan, dan merupakan sebuah penyimpangan besar. Ia menilai oknum guru itu mestinya mendapatkan hukuman yang lebih berat karena profesinya sebagai guru yang seharusnya melindungi, mendidik dan membentuk karakter positif kepada peserta didik. Namun apa yang dilakukan PAM bertolak belakang dari tugas guru.
Suarta menyambung, jika PAM terbukti bersalah di pengadilan, maka instansi tempatnya bekerja juga mesti memberikan sanksi tegas, bahkan pemecatan untuk menjaga nama baik institusi pendidikan dan nama baik profesi guru. “Jika dia guru PNS, otomatis dipecat. Jika dia guru honor atau di sebuah yayasan, saya harap harus diberhentikan saja,” kata dia mengimbau, saat ditemui di Denpasar, Sabtu (24/3/2018).
Lebih lanjut, Suarta menegaskan, peran guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah dengan para orangtua/wali para pesereta didik harus dipererat. Dengan memanfaatkan teknologi, menurutnya, hal itu sangat gampang misalnya dengan membentuk ‘WhatsApp Group’ antara guru BK dengan orangtua.  “Sekarang khan zaman canggih. Buat saja ‘Group WhatsApp’. Gampang sekali itu,” tegasnya.
Dengan kemudahan komunikasi semacam itu, ia yakin peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan dapat diminimalisir. Sebab para perserta didik seolah diawasi selama 24 jam. Guru BK dan orangtua, lanjut dia, bisa bertukar informasi kapan pun dimana pun terkait kondisi anaknya masing-masing. 
“Jika perilaku anak itu aneh di rumah, orangtua bisa sampaikan ke guru BK, begitu sebaliknya. Pelajar juga tidak berani bolos atau macam-macam karena merasa terus diawasi guru dan orang tuanya melalui group WhatsApp itu,” imbuhnya. Ia juga menyinggung peran Guru BK tidak sebatas menghukum, namun mampu merangkul permasalahan yang dialami setiap perserta didik, berikut mencarikan solusinya.
Sebagai pemimpin lembaga pendidikan pencetak calon guru, pria yang menguasai beberapa tari Bali ini mengaku lebih menanamkan pendidikan karakter. Saat memasuki kelas, Suarta tak ragu meminta mahasiswanya untuk menceritakan permasalahan yang ia hadapi, terkait apapun. “Saat masuk kelas saya katakan, aku adalah temanmu. Ceritakanlah apa pun masalah mu. Aku siap, baik itu berdua, atau di depan umum,” kenangnya. 
Metode tersebut ia anggap cukup ampuh dalam menyelesaikan persoalan privat mahasiswa. Jika dibiarkan, persoalan yang terlihat sepele itu berpotensi menjadi beban yang selanjutnya memengaruhi karakter mahasiswa. 
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun seorang gadis remaja, siswi sebuah SMA di Kota Denpasar digauli oleh gurunya sendiri. Berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa kejadian ini terjadi pada Januari lalu sekitar pukul 13.30 Wita. Korban dikencani secara paksa atau dalam tekanan dan ancaman PAM selaku gurunya.
PAM menggauli Melati di salah hotel di kawasan Jalan Hayam Wuruk Denpasar. Modal ancaman itulah, yang membuat Melati akhirnya tak berdaya. Melati pasrah dan menjerit karena guru yang seharusnya menjadi tauladan dan panutan, malah berbuat kejahatan. W-009
 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Soal Matematika UNBK 10 Persen Isian

Ming Mar 25 , 2018
Dibaca: 16 (Last Updated On: 25/03/2018)DENPASAR-fajarbali.com | Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018 tampak berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini, mata uji Matematika akan disisipkan model isian sebanyak 10 persen, sisanya berupa pilihan ganda. Lalu mengapa soal isian diterapkan pada mata uji Matematika?  Save as PDF

Berita Lainnya