TABANAN – fajarbali.com | Kepala Dinas Tenaga Kerja Tabanan I Putu Santika menjelaskan, pendaftaran Kartu Prakerja yang dilakukan via online menemui sejumlah kendala. Hal itu pun membuat masyarakat Tabanan utamanya yang baru saja kehilangan pekerjaannya akibat Covid-19 yang hendak mendaftar Kartu Prakerja mendatangi Kantor Dinas Tenaga Kerja Tabanan untuk mendapatkan pendampingan.
Atas kondisi tersebut pihaknya pun menyiapkan operator untuk mempermudah para pendaftar menyampaikan kendalanya. Hal itu juga dilakukan agar tidak terjadi kerumunan di Kantor Dinas Tenaga Kerja Tabanan akibat banyaknya pendaftar yang meminta pendampingan. “Jadi pendaftar yang tidak bisa mendaftar sendiri atau mengalami kendala bisa menghubungi operator tanpa harus datang langsung ke Kantor,” ujarnya Selasa (21/4/2020).
Ia menyebutkan nomor operator yang bisa dihubungi sudah disebar melalui media sosial dengan nomor 081916337978 atau 081237966777. Persyaratan dan tata cara mendaftar pun telah disebar. “Dan setiap harinya ada 8 hingga 10 pendaftar yang menghubungi operator untuk meminta pendampingan dalam mendaftar Kartu Prakerja. Adapun kendala umum yang ditemui pendaftar disebutkannya mulai dari gagal mengunggah foto, email tidak bisa diverifikasi, serta input Nomor KTP yang tidak valid,” ungkapnya
Sayangnya pihaknya belum mengetahui berapa jumlah pendaftar asal Tabanan yang sudah masuk ke Pusat serta berapa pendaftar yang dinyatakan lulus pada pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 1. “Kita di Kabupaten cuma mendampingi, data cuma pusat yang tahu sampai saat kita belum tahu berapa yang daftar berapa yang lulus, kalau sudah dapat datanya dari Provinsi kita akan kabari, Pendaftaran gelombang 1 kartu Prakerja sendiri sudah berakhir dan pendaftaran gelombang 2 telah dibuka mulai tanggal 20 April hingga 23 April 2020. Namun sempat diundur sehari sehingga pendaftaran dimulai Selasa (21/4/2020),” jelasnya.
Dan berdasarkan update data terakhir jumlah pekerja yang dirumahkan di Tabanan mencapai 716 orang dari 11 perusahaan yang sebagian besar berasal dari sektor pariwisata dan restaurant. Jumlah tersebut terus bertambah dari yang awalnya hanya 300 lebih kini sudah mencapai 716 orang. “Dan data tersebut telah kami laporkan ke Provinsi Bali,” papar Santika.
Adapun 11 perusahaan yang sudah merumahkan karyawanya diantaranya adalah Nirjhara di Desa Belalang, Kecamatan Kediri, Tabanan yang merumahkan 89 karyawan dan 1 di PHK dari 94 karyawan yang dimiliki. Selain itu, Soka Indah Restaurant yang ada di Desa Antap, Kecamatan Selemadeg Barat yang merumahkan 37 karyawanya dari 37 karyawan yang dimiliki. PT. Wiguna Alam Persada yang ada di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan merumahkan 5 karyawannya dari jumlah total 41 orang, PT. Soori Bali yang ada di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan merumahkan 167 karyawan dari jumlah karyawan mencapai 184 dan Gajah Mina Hotel dan Restourant yang ada di Desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg merumahkan 34 karyawanya. Selain itu, PT. Oasis Water Internasinal di Banjar Tonja, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan merumahkan 34 orang karyawanya. (kdp).
Save as PDF