Pendaftaran Bacaleg PDIP Bali Diiringi Baleganjur

Ketua DPD PDI Perjuangan Wayan Koster didampingi para pengurus menyerahkan berkas pendaftaran Bacaleg ke KPU Provinsi Bali

DENPASAR-fajarbali.com

Pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Bali dari PDI Perjuangan menyita perhatian masyarakat. Pasalnya, kedatangan mereka ke KPU Provinsi Bali, Kamis (11/05) pada Pukul 08.30 wita diiringi Parade Budaya berupa Baleganjur dengan berjalan kaki dari Sekretariat DPD PDI Perjuangan menuju Gedung KPU Provinsi Bali.

Selain itu, dengan komando Ketua DPD PDI Perjuangan Wayan Koster dan para jajaran pengurus DPD, Bacaleg dari seluruh Dapil tampak ikut hadir. Termasuk Bacaleg DPR RI.

Dalam keterangannya, Ketua DPD PDI Perjuangan Wayan Koster mengatakan, pihaknya sengaja membawa arak-arakan Baleganjur sebagai implementasi dari Tri Sakti Bung Karno. Yakni berkepribadian di bidang kebudayaan.  Begitu juga dengan dipilihnya Hari Kamis, selain instruksi dari DPP yang melakukan pendaftaran secara serentak di kabupaten/kota maupun provinsi, juga dinilai sebagai hari baik. Pendaftaran Bacaleg PDI Perjuangan juga dikawal oleh berbagai kalangan maupun komunitas. Mulai dari petani, nelayan, komunitas seni, UMKM, pariwisata, serta pelaku ekonomi kreatif dan digital.

“Ini adalah hari baik menurut kearifan lokal Bali. (Baleganjur) ini untuk menyemarakkan pendaftaran ini sebagai wujud dari prinsip Tri Sakti Bung Karno dan sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang menjadikan budaya sebagai haluan pembangunan,” paparnya.

Menurut Koster, pihaknya telah menyiapkan dan melengkapi seluruh persyaratan para Bacaleg sesuai yang telah ditetapkan oleh KPU. “Astungkara, kami dapat menyiapkan seluruh persyaratan para Bacaleg,” ungkapnya.

Dari 9 Dapil di Bali, PDI Perjuangan Provinsi Bali mendaftarkan total bacaleg sesuai dengan jumlah kursi di DPRD Bali, yakni 55 kursi. Koster menyebut bahwa seluruh bacaleg yang didaftarkan dari masing-masing Dapil merupakan kader-kader yang memiliki pengalaman. Baik itu ditingkat kabupaten maupun provinsi. “Kami usulkan adalah kader-kader terbaik yang sudah teruji dalam menjalankan tugasnya dikepartaian sebagai anggota legislative. Ada yang berkarir mulai dari kabupaten dan diprovinsi,” jelasnya.

Pada Pemilu 2024, PDI Perjuangan Provinsi Bali telah mematok target kenaikan kursi. Yang mana dari total 55 kursi di DPRD Bali, pada Pemilu 2019 lalu, torehan kursi sebanyak 33 kursi. Sedangkan pada Pemilu 2024 ini dipatok naik 5 kursi menjadi 38 kursi. “Kami memang mencanangkan dan menargetkan perolehan suara PDI Perjuangan pada Pemilu 2024 akan meningkat dari Pemilu 2019. Target kami pada 2024 adalah minimum 38 kursi  atau 65-70 persen,” tegasnya.

Bukan tanpa alasan, dengan meningkatnya perolehan kursi di Legislatif, Koster mengaku bisa memaksimalkan program dalam pembangunan Bali kedepannya. Maka dari itu, pria yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Bali ini meminta dukungan dari masyarakat Bali untuk mewujudkan target tersebut. “Pembangun Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan Pola Pembangunan Semesta Berencena bisa diwujudkan dengan utuh untuk menjaga alam, manusia, dan kebudayaan Bali,” tandasnya.

Optimis Meraih Kemenangan Dengan Nangun Sat Kerthi Loka Bali Effect

Mengenai target perolehan kursi sendiri, Koster memaparkan bahwa ada beberapa Dapil yang dipetakan berpotensi meraih peningkatan perolehan jumlah kursi. Seperti dari Dapil Buleleng yang saat ini meraih 6 kursi, ditargetkan menjadi 8 kursi. Dari Dapil Karangasem, ditargetkan menjadi 5 kursi dari yang sebelumnya 3 kursi. Target yang paling tinggi dari Dapil Gianyar, dari perolehan 5 kursi ditargetkan 6 kursi alias sapu bersih. Dapil Tabanan, dari 4 kursi ditargetkan 5 kursi. Terakhir, dari Dapil Denpasar jumlah total 8 kursi, PDI Perjuangan meraih 5 kursi. Pada Pemilu 2024 ini ditargetkan 7 kursi. Begitu juga dengan perolehan suara bisa meningkat menjadi minimum 60 persen.

“Secara keseluruhan, itu tambahannya, minimum menjadi 38 kursi,” ujarnya.

Dibandingkan dengan Pemilu 2019 lalu, kenaikan perolehan suara dan kursi PDI Perjuangan di Bali tak lepas dari adanya Jokowi Effect. Terkait hal tersebut, pada Pemilu 2024 kali ini di Bali, Koster menyatakan tetap optimis bisa meraih kemenangan dengan adanya Nangun Sat Kerthi Bali Effect. “Kalau di Bali, nomor satu itu ada Nangun Sat Kerthi Loka Bali Effect. Tentu saja nanti bergantung juga pada Calon Presiden Bapak Ganjar Pranowo, itu kita harapkan ada Ganjar Pranowo Effect,” tuturnya.

Terakhir, saat ditanya apakah ada kader-kader yang tidak dicalonkan kembali pada Pemilu 2024 ini, politisi asal Desa Sembiran Buleleng ini menyebut ada 3 nama. Meski demikian, ia tidak menyebutkan secara detail nama-nama yang dimaksud. “Ada (tidak dicalonkan lagi), yang satu karena tidak begitu aktiv, yang dua karena harus menjalani pelajaran sebagai kader partai,” pungkasnya. W-011