Pencegahan Penyakit Tidak Menular bagi Pelaku Wisata di Pura Goa Lawah dengan Bekam dan Obat Herbal

u10-IMG-20251012-WA0008
Tim Pengabmas dari Poltekkes Kemenkes Denpasar melakukan pelayanan pengobatan herbal dan bekam bagi para pelaku wisata di Obyek Wisata Pura Goa Lawah untuk mencegah penyakit tidak menular.

SEMARAPURA-fajarbali.com | Penyakit tidak menular (PTM) merupakan gangguan kesehatan yang saat ini kejadiannya terus meningkat. Kasus PTM cukup banyak ditemukan pada pelaku wisata sebagai dampak dari pola makan, stres, kurang olahraga dan faKtor lainnya.

Dari hasil pengkajian terhadap para pelaku wisata di Obyek Wisata Pura Goa Lawah pada tahun 2024 ditemukan bahwa tekanan darah tinggi, rheumatic, gastritis dan asam urat merupakan jenis PTM yang mendominasi para pelaku wisata di Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

Kajian lebih lanjut menemukan bahwa tingkat kepatuhan pelaku wisata dalam melakukan pemeriksaan dan penanganan kesehatan ke palayanan kesehatan masih kurang. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu, malas, penyakit tidak hilnag-hilang dan mencoba mengobati sendiri kalua ada gejala.

Untuk menjawab tantangan tersebut Poltekkes Kemenkes Denpasar melaksanakan upaya untuk bisa melakukan penanganan terhadap PTM tersebut melalui kegiatan pengabdian masyarakat.

Pengabdian pada masyarakat dilaksanakan pada Jumat 10 Oktober 2025 dengan kegiatan edukasi tentang PTM dan pelatihan bekam dan pemanfaatan herbal sederhana kepada kader wisata di Goa Lawah. Kegiatan dilanjutkan dengan pelayanan kepada pelaku wisata dan wisatawan.

Kegiatan tersebut dibuka I Putu Juliadi, selaku perwakilan dari pengola wisata Pura Goa Lawah. Putu Juliadi mengungkapkan, bahwa layanan keperawatan komplementer sangat penting dan sangat bermanfaat untuk membantu masayarakat untuk mengatasi PTM dengan cara yang mudah dan murah.

Edukasi dan pelatihan ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh kader wisata yang sudah ditunjuk agar apabila tidak ada pelayanan dari Tim Komplementer Poltekkes Denpasar dapat melakukan secara mandiri.

Penyuluhan dan Pelatihan diberikan oleh Dr. I Wayan Suardana, S.Kep.Ns.M.Kep dan tim dari Poltekkes Kemenkes Denpasar dan Stikes Buleleng diikuti oleh 15 kader dan melayani lebih dari 60 pelaku wisata dan wisatawan.

BACA JUGA:  Waspada Gejala Tuberkulosis

Kegiatan pengabmas akan dilakukan evaluasi selama 2 minggu dengan harapan para kader dan pelaku wisata bisa melakukan pelayanan kesehatan mandiri terhadap pelaku wisata maupun wisatawan yang berkunjung ke Goa Lawah. (rel)

Scroll to Top