FOTO: GUBERNUR Bali Wayan Koster menerima hibah 1 unit ambulans dari Dirut PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono untuk selanjutnya diserahkan ke MDA Bali, di Denpasar, Rabu (9/8).
Â
DENPASAR – sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menerima bantuan berupa satu unit mobil ambulans dari PT Jasa Raharja. Serah-terima dilakukan, Rabu (9/8/2023) di Kediaman Gubernur Bali, Jayasabha, oleh Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono kepada Gubernur Bali Wayan Koster.
Selanjutnya, armada merk Isuzu tersebut diserahkan ke Majelis Desa Adat (MDA) untuk kepentingan masyarakat atau krama Bali, bersinergi dengan sejumlah rumah sakit daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Gubernur Koster mengapresiasi komitmen Jasa Raharja yang secara konsisten membantu masyarakat Bali. "Ambulans ini merupakan permintaan kami," kata Koster.
Gubernur menilai, keberadaan ambulans sangat bermanfaat bagi pertolongan pertama pasien darurat. Apalagi pascapandemi Covid-19, lalu lintas di ruas-ruas jalan di Bali cukup padat.
Sebelumnya, Jasa Raharja juga menyerahkan CSR untuk pembangunan gedung Majelis Desa Adat. Ia berpesan agar unit ambulans tersebut dipergunakan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat luas.
Pada kesempatan yang sama, Rivan Purwantono, menyebut, pemberian ambulans kepada Pemprov Bali merupakan wujud kehadiran negara bagi masyarakat.
Selain hibah fisik, kata Rivan, pihaknya juga telah menggelar kegiatan edukasi-edukasi keselamatan berkendara yang menyasar semua elemen masyarakat di Bali. Apalagi, Bali layak dijadikan percontohan keselamatan berlalulintas.
"Kita tahu bahwa periode emas bagi korban kecelakaan/pasien itu 30 menit. Jadi dengan adanya ambulans ini, diharapkan mempercepat korban mendapatkan layanan," kata Rivan.
Senada, Bendesa Agung MDA Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, mengatakan, ambulans menjadi suatu kebutuhan yang mendesak mengingat padatnya arus lalulintas, terutama di kawasan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan.
Agung Putra Sukahet menegaskan, meski ambulans diserahkan ke MDA, bukan berarti peruntukannya untuk masyarakat adat saja.
"Untuk operasionalnya, kami kerja sama dengan BPBD, RS Bali Mandara dan yang lainnya. Siapa pun bisa menggunakannya. Tidak hanya masyarakat adat," pugkasnya. Gde