Pelatihan Manajemen Keuangan, Digital Marketing pada BUMDesa Asta Dharma Desa Sembung Gede Menuju Usaha Ramah Lingkungan

b6f054f3-adcc-4e05-be3f-bef867500574

TABANAN - fajarbali.com | Sebanyak 28 mahasiswa Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar memulai program Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Program ini berlangsung selama 36 hari, mulai dari 25 Juli hingga 29 Agustus 2025.

Mengusung tema “Optimalisasi Pengelolaan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peran BUMDesa dan UMKM Di Desa Sembung Gede”. PMM ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi desa melalui penguatan BUMDesa dan UMKM. Dengan demikian,

diharapkan tercipta keberlanjutan pembangunan desa yang berbasis pada potensi lokal, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta tercapainya desa yang lebih mandiri dan berdaya saing.

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Dr. Putu Kepramareni, SE., MM. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang turut memastikan bahwa pelaksanaan program berjalan sesuai dengan prinsip pengabdian, pemberdayaan, dan keberlanjutan.

Sejumlah program kerja telah dirancang untuk membantu dalam memperkuat pengelolaan BUMDes secara lebih efektif dan efisien. Upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dilakukan dengan mengadakan pelatihan Teknologi Informasi (TI) oleh Dr. Made Agung Raharja, S.Si., M.CS agar pengelola BUMDes lebih melek digital dalam mengembangkan usaha.

Tidak berhenti di situ, tim pengabdian juga memberikan pelatihan penyusunan laporan keuangan yang dilatih oleh Dr. Putu Kepramareni, SE., MM sehingga administrasi BUMDes dapat berjalan lebih transparan dan akuntabel. Dari sisi tata kelola, mahasiswa membantu menyusun dan menghadirkan Standar Operasional

Prosedur (SOP) sebagai pedoman kerja resmi. Langkah ini diperkuat dengan pencetakan struktur organisasi terbaru BUMDes, sehingga pembagian tugas dan tanggung jawab antar pengurus menjadi lebih jelas dan profesional.

Selain memperkuat internal kelembagaan, perhatian juga diberikan pada aspek lingkungan dan promosi produk. Hal ini diwujudkan melalui sosialisasi pemilahan sampah yang sejalan dengan program desa bersih, sekaligus pengadaan katalog produk BUMDes Asta Dharma yang menjadi sarana promosi dan memperluas jangkauan pemasaran produk unggulan desa.

BACA JUGA:  Sekolah di SMKS Teknas, Auto Dapat Ijazah D2! Kok Bisa?

“Dengan adanya mahasiswa PMM, kami mendapat banyak pendampingan. Mereka membantu memberikan pelatihan laporan keuangan, pelatihan teknologi informasi untuk SDM, pemilahan sampah, hingga pembantuan dalam penyusunan SOP. Program-program ini sangat membantu dalam memperkuat pengelolaan BUMDes secara lebih profesional” ujar Ayu ketua BUMDES Asta Dharma saat diwawancarai.

Melalui rangkaian program tersebut, diharapkan BUMDes Asta Dharma tidak hanya mampu berkembang secara kelembagaan, tetapi juga semakin berdaya saing dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Sembung Gede. Atas terselenggaranya kegiatan ini, panitia menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mahasaraswati Denpasar, Perbekel dan Mayarakat Desa Sembung Gede, BUMDes Asta Dharma dan KWT Kusuma Sari. (rl)

Scroll to Top