Pelaksanaan Program Pendukung “Open Borders” Terus Dikebut

(Last Updated On: 17/04/2022)

DENPASAR-fajarbali.com | Rencana pembukaan pariwisata internasional (Open Borders) ke Bali yang telah diwacanakan pemerintah pusat yang akan berlangsung pada Juni-Juli 2021 mendatang terus di kebut pelaksanaannya.


Terwujudnya zona hijau akan menjadi angin segar untuk pemulihan pariwisata Bali. Nantinya, para turis asing yang datang ke Bali melalui program Free Covid Corridor, akan terus di pantau kegiatannya selama berkunjung ke Bali.

“Nantinya, para wisatawan asing hanya boleh berkegiatan di zona tersebut dan ada pendampingan, baik secara digital maupun physical, dan pergerakannya, akan diminimalisasi. Zona hijau ini akan menjadi zona aman bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bali, sedangkan masyarakat tidak perlu khawatir, karena setiap turis yang datang akan diseleksi dengan baik melalui Free Covid Corridors,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa, Jumat (9/4/2021) di Denpasar.

Baca juga :
Jalin Sinergitas, Polda Bali dan DPRD Bali Ajak Semua Pihak Jaga Kondusifitas
Sempat Ditutup Karena Perijinan, 7 Lumba-lumba di Keramba di Pantai Mertasari Terlantar

Dengan adanya wacana tersebut, tentunya Pemerintah Provinsi Bali telah mengakselerasi pelaksanaan program pendukung, untuk mencapai kriteria yang telah disesuaikan dari 3 zona hijau tersebut, agar nantinya para turis yang datang ke Bali dapat kembali berwisata dengan aman dan nyaman.

Putu Astawa menuturkan, pihaknya juga telah mempersiapkan diri dengan upaya mempercepat pelaksanaan program pendukung di 3 zona hijau tersebut, seperti sertfikasi CHSE pada semua industri pariwisata di Bali, dan penerapan PPKM skala Mikro guna meningkatkan disiplin protokol kesehatan di masyarakat, serta mempercepat pencapaian target program vaksinasi massal bagi para pelaku pariwisata khususnya di 3 zona hijau yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

“Itu akan menjadi prioritas, karena kita tidak mau gegabah dalam membuka pariwisata mancanegara ini, jangan sampai malah jadi boomerang. Ini yang perlu kita jaga, kita kawal, supaya betul-betul pada saatnya nanti, wisatawan asing yang datang ke Bali bisa aman, nyaman dan sehat,” ujarnya.

Ia berharap, kedepannya secara bertahap melalui pelaksanaan program prioritas, Pemprov Bali dapat mengembangkan lagi kawasan-kawasan lain yang ada di Bali untuk dijadikan zona hijau berikutnya, sehingga pariwisata Bali dapat sepenuhnya dibuka kembali. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tingkatkan Kesehatan Krama Bali, Dinkes Bali Garap 5 Program Prioritas di Tahun 2022

Sel Apr 27 , 2021
Dibaca: 28 (Last Updated On: 17/04/2022)DENPASAR-fajarbali.com | Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengungkapkan, sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, dimana pada poin 3 misi, jelas dipaparkan tentang Pengembangan Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang Terjangkau, Merata, […]

Berita Lainnya