SEMARAPURA-fajarbali.com | I Komang Suardana (38) warga Banjar Pejukutan, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida tak pernah menduga akan terjadi kebakaran di rumahnya. Apalagi semuanya bermula saat ayahnya, I Nyoman Lempor (75) memasak air.
Dalam sekejap, api sudah menyambar dinding yang terbuat dari anyaman bambu dan beratap ilalang tersebut.
Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ketut Suastika ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Menurutnya, peristiwa ini terjadi Kamis (19/4) sekitar pukul 09.45 Wita. Pagi itu, seperti biasa Pekak (Kakek) Lempor hendak memasak air panas di dapur dengan menggunakan kayu bakar di tungku yang terbuat dari genteng. Saat menyulut api, ia tidak memperhatikan sebuah karung plastik yang ada di dekat tungku.
Setelah api menyala, Lempor pun keluar dari dapur dan duduk di teras rumahnya. Dalam sekejap, tiba-tiba asap mengepul dari dapur. Melihat hal tersebut, kakek Lempor spontan berteriak meminta bantuan kepada warga sekitar. Sayangnya, saat warga datang, api sudah membumbung tinggi dan menghanguskan seluruh bangunan dapur.
“Berdasarkan keterangan korban terjadinya kebakaran tersebut karena api untuk memasak air panas merembet ke karung plastik kemudian membakar tembok dapur yang terbuat dari anyaman bambu,” terang Kapolsek. Beruntung api tidak merembet ke bangunan lain dan tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pemilik rumah hanya mengalami kerugian materiil sebesar Rp 2,5 juta. (dia)