https://www.traditionrolex.com/27 Pedagang Pasar Seni Harap Pemkab Ajak ANS Belanja Barang Seni - FAJAR BALI
 

Pedagang Pasar Seni Harap Pemkab Ajak ANS Belanja Barang Seni

(Last Updated On: 27/07/2020)

GIANYAR – fajarbali.com | Seratusan pedagang Pasar Seni Sukawati tidak bisa menikmati hasil penjualan dagangannya. Hal ini karena pandemi covid 19 dan tidak ada satupun wisatawan yang belanja barang seni. Sehingga dagangan kerajinan seni itu hanya menjadi pajangan di kios pedagang.

Salah satu pedagang pasar seni, Nyoman Pramadi Senin (27/7/2020) mengatakan kalau sudah memasuki bulan Juli wisatawan selalu ramai entah hanya sekedar melihat-lihat atau beberlanja oleh-oleh. Sebaliknya saat ini sangat sepi. Jika pun ada itu hanya warga lokal dan jumlahnya sangat sedikit. “Tahun lalu kalau Bulan Juli atau liburan sekolah, tamu lokal dan asing sudah ramai berkunjung ke pasar seni,” terang Pramadi.

Sehingga, saat ini ia dan pedagang lainya yang berjualan barang serupa tidak bisa berbuat banyak. Lantaran yang mereka jual itu barang-barang seni. Berbeda halnya dengan sembako atau kebutuhan pokok lainnya. “Kalau sembako, baju, celana masih ada yang nyari, sementara lukisan, patung, pernak-pernik lainya sangat sepi,” ungkap Pramadi lagi.

Pramadi yang telah berjualan lukisan sejak tahun 90-an ini pun diakuinya tidak memiliki strategi untuk berjualan, selain hanya membuka kiosnya di lokasi pasar relokasi. Menurutnya kalau berjualan melalui online susah, lebih banyak keluar uang untuk beli kuota internet dari pada yang beli. “Kita jualan barang seni, kalau tidak dilihat langsung susah orang akan tertarik,” tandasnya.

Dengan kondisi seperti itu, dirinya berharap ke Bupati Gianyar dan pemkab Gianyar bisa mohon mengajak ANS di lingkungan Pemkab Gianyar untuk ikut serta berbelanja barang-barang seni. “Agar kami bisa memutar modal saja, ini bukan untuk barang saya saja, tapi untuk yang jualan barang seni lainnya,” tambahnya. Dikatakannya, paling tidak, ASN yang menikmati gaji ke 13 bisa belanja lukisan kecil. “Harga lukisan saya murah, yang abstrak Rp 50 ribu dapat 3, kalau yang jual gelang-gelangan dapat banyak,” tambahnya.

Dikatakannya, di pasar relokasi terdapat 780 pedagang barang seni. Namun tidak semuanya membuka toko, mengingat kondisi sedang lesu. “Ya, iseng saja buka toko. Tetapi toh juga tidak ada pembeli,” tutupnya.(gds).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jelang Upakara Maligia di Puri Ageng Blahbatuh

Sen Jul 27 , 2020
Dibaca: 25 (Last Updated On: 27/07/2020)GIANYAR – fajarbali.com | Setelah tertunda selama hampir 5 bulan akibat pandemi, prosesi upacara maligia yang akan digelar Puri Ageng Blahbatuh kini dimulai lagi.  Save as PDF

Berita Lainnya