Pedagang Asal Tampaksiring Temukan Bayi di Semak-semak Wilayah Banjar Tegenungan

Guna memastikan kesehatan bayi, sekitar pukul 11.00 Wita, bayi dirujuk ke RSUD Sanjiwani guna mendapatkan perawatan insentif. Dari keterangan petugas Puskesmas Sukawati 1 bahwa Bayi tersebut diperkirakan lahir Selasa malam dengan berat badan 3 kg dan tinggi badan 50 Cm.

 Save as PDF
(Last Updated On: 21/12/2022)
GIANYAR-fajarbali.com | Seorang pedagang yang biasanya berjualan di Pasar Sukawati, Ni Wayan Mangkin (50) asal Banjar Seraseda, Desa Tampaksiring, ketika pulang dari berjualan mendengar suara tangisan bayi. Yang mana, Wayan Mangkin berhenti di semak hendang buang air kecil di wilayah Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Rabu (21/12/2022). 
Mendengar suara tangisan bayi itu, Wayan Mangkin akhirnya menghentikan warga yang kebetulan lewat pada jalan tersebut, guna ikut melakukan pencarian pada sumber suara tersebut, sekitar pukul 09.15 Wita. Beberapa warga yang kebetulan lewat, akhirnya ikut melakukan pencarian dengan menyusuri semak-semak tersebut. Saksi lain, I Made Suta (45) asal Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh juga ikut melakukan pencarian. Beberapa saat setelah pencarian, ditemukab bayi perempuan menangis di semak-semak. Kondisi saat ditemukan masih berdarah dan tali pusar masih utuh. 
 
Atas  temuan itu, bayi tersebut dirujuk ke Puskesmas Sukawati 1 untuk mendapatkan perawatan. Bayi mungil tersebut, langsung mendapat penanganan dan kondisi dalam keadaan sehat. Guna memastikan kesehatan bayi, sekitar pukul 11.00 Wita, bayi dirujuk ke RSUD Sanjiwani guna mendapatkan perawatan insentif. Dari keterangan petugas Puskesmas Sukawati 1 bahwa Bayi tersebut diperkirakan lahir Selasa malam dengan berat badan 3 kg dan tinggi badan 50 Cm.
 
Dikonfirmasi Perbekel Kemenuh, Dewa Nyoman Neka, atas temuan bayi tersebut akan melakukan penelusuran terhadap penduduk asli dan pendatang. “Kita akan telusuri baik penduduk Kemenuh dan warga pendatang yang kos atau yang tinggal permanen,” jelas Dewa Neka. 
 
Disamping itu, dirinya juga berkoordinasi dengan Klian Banjar di Kemenuh agar ikut melakukan pemantauan dan penyelidikan terhadap kemungkinan ada perempuan hamil. “Ini bukan menuduh, kalau warga asli, kecil kemungkinan membuang bayi. Bisa jadi warga pendatang atau warga luar Kemenuh yang membuang bayi di Kemenuh,” jelasnya. Dikatakannya, bila ditemukan kecurigaan pada warga tersebut, akan dilakukan pendekatan secara persuasif. “Dari pantauan tadi, bayi perempuan itu sehat dan ada bercak merah kemungkinan digigit nyamuk. Sedangkan ari-ari masih utuh dan kini sudah dirujuk ke RSUD Sanjiwani,” jelasnya.sar
 Save as PDF

Next Post

Bunda PAUD Gianyar Serahkan CSR dari Alfamart Tbk

Rab Des 21 , 2022
"Tentunya ini bentuk motivasi kepada anak-anak. Kita memberikan susu agar mereka terbiasa minum susu, tas sekolah dan alat-alat tulis supaya lebih giat belajar,” ujar Ny. Surya Adnyani Mahayastra. Tidak lupa, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (alfamart) atas bantuan yang diberikan kepada anak-anak Paud.
IMG-20221221-WA0036-5f07b499

Berita Lainnya