Tahun telah berganti, berarti perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 kian dekat. Minggu (31/12/2017) tokoh-tokoh DPD dan DPC PDIP pun memohon doa restu ke Puri Agung Klungkung. Pasangan bakal calon Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Tjokorda Arta Ardana Sukawati (KBS-ACE) beserta pasangan Bupati Klungkung Tjokorda Bagus Oka dan I Ketut Mandia (BAGIA) nampak hadir.
SEMARAPURA-fajarbali.com |Uniknya saat meminta restu, Tjokorda Bagus Oka sempat melakukan ritual sungkeman kepada Ida Dalem Semaraputra. Rombongan PDIP diterima oleh pengelingsir Puri Agung Klungkung. Sementara Wayan Konster yang hadir dengan safari putih mengatakan, kedatangan mereka ke Puri memang secara khusus untuk memperkenalkan pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati Klungkung yang akan diusung oleh PDIP. Di samping itu, juga untuk memohon restu, agar dibukakan jalan untuk mengikuti Pilkada yang akan digelar Bulan Juni mendatang.
“Kami datang secara khusus ke Puri untuk menyampaikan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung PDIP yaitu Wayan Koster dan Tjokorda Arta Ardana Sukawati, beserta calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkunf yaitu Tjokorda Bagus Oka dan Ketut Mandia. Pada intinya kami mohon doa restu dan meminta dukungan kepada beliau untuk bisa membukakan jalan dan memenangkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati,” ujarnya.
Politisi asal Buleleng inipun optimis bisa meraih kemenangan. Apalagi dengan mesin partai yang terus bergerak. Ditambah dengan dukungan dari semua pihak. “Kami optimis karena mesin partai bergerak dan dapat dukungan semua pihak. Hampir setiap malam kami melalukan road show untuk sosialisasi. Itu membuat kami semakin optimis. Dalam kamus politik semuanya mungkin,” imbuh Koster selaligus mengatakan untuk PIlkada Klungkung, PDIP juga siap tempur.
Tjokorda Bagus Oka yang juga merupakan tokoh Puri, memohon restu kepada Ida Dalem dengan melakukan ritual sungkeman. Ia mengatakan, di zaman dahulu para putra mahkota meminta restu untuk berperang. Namun kini, ia meminta restu untuk berjuang memajukan Klungkung.
Usai pertemuan tersebut, Tjok Bagus menyampaikan dirinya sudah menyusun beberapa rencana. Setelah meminta restu di Puri Agung Klungkung, ia berencana untuk bertemu kembali dengan seluruh angga puri. Tujuannya untuk memberikan penjelasan, prihal rekomendasi. Lantaran sebelumnya kader PDIP yang juga tokoh puri, Tjokorda Gde Agunglah yang meminta izin kepada angga puri untuk maju di Pilkada. Namun, setelah melalui proses yang panjang, ternyata rekomendasi jatuh kepadanya. Oleh karena itu, agar angga puri tak berprasangka buruk, maka Tjok Bagus akan mengajak Tjokoda Gde Agung untuk bersama-sama memberi penjelasan.
“Saya dan Tjok Agung akan betemu lagi dengan angga puri. Agar mereka tidak berprasangka buruk, saya akan jelaskan ke angga puri. Di samping juga minta restu dan dukungan, agar angga puri satu hati dan kata ke BAGIA. Setelah itu baru saya rancnag untuk bergerak,” tegasnya.
Sementara Ida Dalem Semaraputra berpesan agar kedua pasangan calon memiliki program pelestarian adat dan budaya, serta memanfaatkan potensi daerah semaksimal mungkin untuk membangun dan mesejahterakan masyarakat. Ide Dalem mendoakan agar pelaksanaan pilkada serentak dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin untuk kemajuan Bali serta apa yang diharapkan kedua pasangan calon dapat tercapai.
“Puri tidak akan berpolitik praktis, namun akan memberi dukungan kepada pasangan calon yang selalu mengedepankan pendidikan, seni, adat, budaya,” ujar Ida Dalem. Selain pasangan KBS-ACE dan BAGIA, sejumlah petinggi PDIP juga nampak hadir dalam acara tersebut. Diantaranya,
Pengarah Tim KBS – ACE Provinsi Bali, Adi Wiryatama, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, IGN Jayanegara, Ketua Tim Pemenangan KBS-ACE, I Nyoman Giri Prasta, anggota DPR RI, I Gusti Rai Wirajaya, serta Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klungkung. (dia)
Save as PDF