https://www.traditionrolex.com/27 PDIP Jembrana Gelar Festival Kuliner Khas Jembrana, Kembang Kenalkan Buku Mustika Rasa - FAJAR BALI
 

PDIP Jembrana Gelar Festival Kuliner Khas Jembrana, Kembang Kenalkan Buku Mustika Rasa

(Last Updated On: 24/02/2020)

NEGARA – fajarbali.com | DPC PDIP Kabupaten Jembrana menggelar Festival Kuliner Khas Jembrana di Gedung Mendopo Kesari, Minggu (23/2/2020) kemarin. Festival kuliner serangkaian HUT PDIP Jembrana ke 47, diikuti15 stand kuliner sebagai peserta. Festival tersebut, tak hanya untuk internal PDIP saja, tetapi juga untuk masyarakat umum diberikan kesempatan mencicipi ragam kuliner khas Jembrana secara gratis oleh panitia pelaksana. 

 

 

Terkait Festival Kuliner Khas Jembrana, Ketua DPC PDIP Jembrana, I Made Kembang Hartawan memperkenalkan sebuah buku berjudul Mustika Rasa atau dikenal Kitab Kuliner Nusantara. Buku tersebut berisi tentang resep masakan khas nusantara warisan Presiden RI pertama, Soekarno. Buku itu kata Kembang diterbitkan pertama kali tahun 1967 dan penyusunan datanya dimulai sejak tahun 1961.

Menurut Kembang, bahwa dibukukannya tentang kuliner, karena Bung Karno ingin memperkenalkan atau mengkampanyekan kebhinekaan melalui kekayaan kuliner nusantara. “Bung karno mewariskan buku mustika rasa. Dalam buku itu ada ribuan resep makanan khas penjuru nusantara. Beliau tidak ingin bangsa kita terjajah makanan  luar. Sehingga buku ini disusun , mulai dari jenis masakan, tata dapur yang baik, jajanan hingga kemasannya pun ditulis. Jadi sangat lengkap,” jelas Kembang. Kuliner nusantara memang sudah dikenal kelezatannya sejal dahulu. Kembang juga memaparkan saat 

penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Bandung, pihak istana tidak hanya menyajikan makanan eropa, namun juga makanan nusantara. Makanan itu di antaranya soto, gudeg, hingga sate Madrawi. Ketika itu, para delegasi Konferensi Asia Afrika, salah satunya PM India yang kala itu dijabat Jawaharlal Nehru. Soal Nehru, ada cerita menarik. Ketika hendak makan sate madrawi , seperti biasa para pelayan menyiapkan kobokan mencuci tangan terlebih dulu. Tanpa disangka air itu diminumnya karena mengira welcome drink . Nehru sendiri menyambut kejadian itu dengan tertawa.  “Bung karno menyadari bahwa diplomasi dibangun  tidak hanya di panggung saja .Tapi juga efektif melalui diplomasi di meja makan,” ujar. Kembang. Kabupaten Jembrana banyak memiliki kuliner khas satu-satunya. Lantaran itu, festival kuliner itu digelar karena ingin mengangkat kuliner- kuliner khas Jembrana. “Melalui festival ini, kami juga ingin generasi milenial kembali mencintai kuliner Jembrana. Tidak beralih kemakanan-makanan luar yang saat ini banyak bermunculan,” terangnya didampingi sekretaris DPC PDIP Jembrana , Ni Made Sri Sutharmi. Seluruh masakan peserta kuliner dinilai tim juri dari 

ICA (Indonesian Chef Asosiation) Jembrana. 

 

Ketua Panitia Festival  Kuliner Khas Jembrana, Ni Komang Sri Kendel  menjelaskan setiap tim dari 15 stand diberikan waktu selama tiga jam untuk proses memasak makanan  sampai dengan siap dihidangkan kepada dewan juri. Bahan makanan yang digunakan ditentukan di antaranya kandungan bahannya harus menggunakan bahan lokal, serta hasil tanaman dan peternakan di Bali. Bahan makanan itu diantaranya : Ikan Laut atau tawar unggas, daging, tempe, tahu, telur dan sayuran, Sedangkan minumannya minuman menyajikan Minuman Tradisional ( Loloh Bali ) yang mencirikan daerah atau kabupaten masing-masing. “Panitia menyiapkan total hadiah jutaan rupiah bagi pemenang. Kategorinya untuk juara terbaik ( best of the best ) , juara rasa terbaik ( best taste ), juara penyajian terbaik ( best presentation ) serta juara pelayanan terbaik ( best service ), “ papar Sri Kendel.

 

Sementara, tampak Minggu kemarin, suasana Festival Kuliner Jembrana cukup menarik. Tak hanya khas masakan lawar klungah, rambanan dan khas Jembrana lainnya. Ada juga peserta dari Kampung Melayu Loloan yang memperkenalkan khas masakan khas Loloan yakni Kondo. (prm).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Agen Property Blokir Listing Villa Vannesa

Sen Feb 24 , 2020
Dibaca: 8 (Last Updated On: 24/02/2020)DENPASAR – Fajarbali.com | Kasus pelaporan pelanggaran Keimigrasian yang dilakukan oleh bule Belanda,  Vanessa De Vries kembali memasuki babak baru,  setelah dilaporkan ke kantor Imigrasi Kelas I khusus Ngurah Rai karena melakukan bisnis di Bali tanpa ijin jelas,  kali ini Vanessa kembali di rundung masalah. […]

Berita Lainnya