DENPASAR – fajarbali.com | Serangkaian memperingati lahirnya Pancasila dan Bulan Bung Karno, jajaran DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar menggelar berbagai acara. Salah satunya Sosialisasi Bahan Pangan Substitusi Beras/Bahan Pokok Berbasis Potensi Lokal Alam Bali Berdasarkan Resep Mustika Rasa Warisan Bung Karno, Jumàt (26/6/2029) di Puri Ageng Pemayun Kesiman, Denpasar Timur.
Sosialisasi yang bekerjasama dengan ICA ini dibuka ketua DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, SH, dihadiri anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali dapil Denpasar, AA. Ngurah Adi Ardhana, AA.Suyoga, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Denpasar.
Sosialisasi diisi peragaan memasak oleh ICA (Indonesia Cheef Assosiation) serta tim dari DPC PDI Perjuangan secara life (virtual) media zoom dan Youtu.be.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, saat membuka sosialisasi menyitir pidato Bung Karno terkait pengolahan bahan pangan berbasis potensi lokal alam Bali nerdasarkan resep “Mustika Rasa”. “BUNG karno mengajarkan kita agar tidak hanya tergantung pada beras, tetapi kita harus mampu mengolah dan maksimalkan potensi alam yang kita miliki,” ungkap Ngurah Gede.
Panglingsir Puri Ageng Pemayun Kesiman yang juga Ketua DPRD Kota Denpasar ini pun menegaskan, ajaran Bung Karno sangat relevan diimplementasikan di tengah masyarakat yang mengalami pertumbuhan dan pertambahan penduduk yang begitu pesat, sehingga tidak kekurangan bahan pangan demgan.mengolah umbi-umbian, seperti ubi kayu, ketela pohon, singkong, jagung dan lainnya menjadi olahan pangan bercita rasa tinggi dan bermanfat bagi tubuh. “Saat masa pendemi Covid-19 ini, ajaran Bung Karno sangat tepat untuk diimplementasikan,” tandas Ngurah Gede.
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang sangat berapak pada sektor perekonomian, resep Mustika Rasa ajaran Bung Karno patut diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. “Untuk itu saya mengajak segenap kader PDI Perjuangan Kota Denpasar untuk menyosialisasikan resep Mustika Rasa Bung Karno kepada masyarakat sehingga kita dapat bersama-sama melewati masa Pandemi Covid-19 tanpa kekurangan bahan pangan,” pungkas Ngurah Gede. (Car)
Save as PDF