SEMARAPURA-fajarbali.com | Pasca ledakan bom yang terjadi di sejumlah gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018) Polres Klungkung langsung menetapkan status siaga satu. Seluruh personil Polres dan Polsek jajaran ditambah dengan Personil Brimob serta Sabhara Polda Bali yang di BKO ke Polres Klungkung melaksanakan pengamanan di sejumlah gereja yang tersebar di Klungkung.
Tim Brimob Polda Bali kali pertama melakukan penyisiran di Gereja Tresna Asih. Sekitar pukul 10.30 Wita, penyisiran ini juga melibatkan anjing pelacak. Setidaknya ada 251 personil Polres Klungkung yang juga disiagakan pasca ledakan yang terjadi di Surabaya. Sebagai upaya antisipasi, personil yang dilibatkanpun ditambah sebanyak 50 orang.
Personil yang diterjunkan tak hanya yang berpakaian dinas, tetapi juga berpakai sipil lengkap dengan senjata api. “Pelaksanaan siaga satu ini merupakan perintah pimpinan Polri guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” jelas Waka Polres Klungkung, Kompol Heri Supriawa.
Ada beberapa Gereja yang menjadi fokus pengamanan. Diantaranya Gereja Bethel Indonesia Rock dan Gereja Bethel Indonesia Bethani yang berlokasi di Jalan Kenyeri. Di samping itu, Gereja Tresna Asih di Jalan Matahari, Gereja Kemah Injil di jalan Menuh, Gereja pante Kosta Jalan Gajah Mada dan Gereja santa Sisilia Jalan Dewi sartika.
Saat melaksanakan pengamanan, Kompol Heri Supriawa bersama jajaranya juga memberikan himbauan kepada para jamaat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. “Pelaksanaan siaga satu ini merupakan perintah pimpinan Polri guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” tegasnya.
Lebih lanjut disampaikan, pengamanan serupa tidak hanya dilakukan saat terjadi ledakan bom. Polres Klungkung secara rutin setiap Hari Minggu, melaksanakan pengamanan ibadah di masing-masing Gereja yang ada di Kabupaten Klungkung. (dia)