DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pasar Sudha Merta, Sidakrya, Denpasar dan SDN 2 Nongan, Rendang, Karangasem, berhasil mengharumkan nama Bali di kancah nasional setelah menerima penghargaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI di Jakarta, Kamis 19 Oktober 2023.
Pasar Sudha Merta menyabet penghargaan kategori Lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas. Kepala Pasar Desa Sudha Merta hadir bersama dengan pemenang pemenang lomba lainnya di seluruh Indonesia, di Gedung Merah Putih BPOM Jakarta.
Penghargaan untuk prestasi ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan BPOM di bidang keamanan pangan yang berbasis masyarakat, yaitu Program Desa Pangan Aman, Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas serta Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman.
Program ini diintegrasikan melalui kegiatan Germas Sapa atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman yang diluncurkan pada tahun 2017 oleh Menko PMK yang dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia.
Dan pada 19 Oktober 2023 dikemas menjadi kegiatan daring dan luring, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman untuk membentuk SDM Unggul dan Berdaya Saing dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Acara dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes. Rita menyampaikan banyak hal terkait pentingnya keamanan pangan.
"Keamanan Pangan sepanjang rantai pangan dari hulu sampai ke hilir adalah tanggung jawab kita bersama," kata Rita.
Dalam strategi Pembangunan Global, lanjut Rita, keamanan pangan setidaknya terkait erat dengan 3 dari 17 Sustainable Development Goals 2030 (SDGs), tepatnya SDG ke-2 Zero hunger, dimana pangan aman tidak hanya berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan manusia sehingga tidak terjadi kelaparan, dan SDG ke-3.
Good health and well-being, menuju masyarakat sehat yang bahagia, aman, dan sejahtera) serta SDG ke-12 Responsible Consumption and Production, pangan aman dapat berkontribusi untuk penurunan food waste dan food loss.
"Keamanan pangan juga dapat berkontribusi dalam pembangunan Indonesia salah satunya untuk membentuk SDM Indonesia yang unggul dan berdaya saing dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Data dari Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan, disebutkan bahwa telah dilakukan intervensi Desa Pangan Aman dari tahun 2014 s/d 2022, jumlah desa yang sudah diintervensi oleh BPOM sebanyak 5.704 desa di 34 provinsi (sekitar 6,8%) dari total 83.880 desa/kelurahan.
Program lainnya yaitu Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas diintervensi sejak tahun 2013 s/d 2022, dengan jumlah pasar yang sudah diintervensi sebanyak 463 pasar (sekitar 2,96 %) dari 15.657 pasar di Indonesia.
Sedangkan program Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman dilaksanakan dari tahun 2011 s/d 2022, dengan jumlah sekolah yang telah diintervensi keamanan PJAS oleh BPOM sebanyak 50.937 sekolah (sekitar 18,66%) dari 272.941 sekolah yang ada di Indonesia.
Peran serta pemerintah daerah dan juga swadaya Desa, Sekolah dan Pasar sangatlah penting. Seperti apa yang telah dilaksanakan oleh Kepala Desa Nyanggelan yang merupakan Juara 1 Lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas tahun 2022 lalu.
Dalam Success Storynya, Darmana menyebutkan, pasar Desa Nyanggelan telah mereplikasi beberapa pasar di Denpasar dan Pasar di Bali. Salah satunya adalah Pasar Desa Sudha Merta yang akhirnya meraih Predikat Juara 1 Lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas tahun 2023.
Kepala Pasar Sudha Merta, I Made Sarja merasa bangga dan terharu atas pencapaian ini. Konsep sederhana diawal, dari keinginan menjadikan Pasar Sudha Merta menjadi Pasar yang aman dari Bahan Berbahaya, berlanjut dengan dukungan dari Bendesa Adat Sidakarya serta seluruh pedagang yang terorganisir dalam paguyuban pasar atau komunitas pedagang.
Tidak hanya hal tersebut, Komunitas pembeli pun yang berasal dari PKK Desa adat Sidakarya dan sekitarnya juga sangat aktif untuk melaksanakan edukasi keamanan pangan. Gayung bersambut, niat tulus ikhlas membuahkan hasil Nyata.
“Juara 1 bukanlah tujuan akhir, tetapi keberlanjutan keamanan pangan di Pasar Sudha Merta dan sekitarnya adalah impian dan langkah nyata yang perlu dilaksanakan” tegas Made Sarja saat ditemui tim Medsos BBPOM di Denpasar.
Dukungan pemerintah daerah, Walikota, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar sangat besar dalam memberikan motivasi dan semangat bertumbuhnya Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas. Dan di bulan Agustus, Gubernur Bali Wayan Koster juga menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi berupa piagam penghargaan.
Di sisi lain prestasi nyata juga diraih oleh SDN 2 Nongan yang terletak di lereng Gunung Agung. Kepala Sekolah SDN 2 Nongan, I Komang Udeyono, SPd.SD sangat bangga dan bahagia atas pencapaian ini.
Sekolah yang sangat serius untuk menjadi sekolah dengan PJAS Aman ini memiliki ciri khas yang sangat luar biasa. Siswa SDN 2 Nongan sangat cerdas mengkemas edukasi dalam bentuk Bondres Lawak Bali, dan telah mensosialisasi keamanan pangan di sekitar sekolah dan kabupaten Karangasem.
Kantin sekolah khas bangunan Bali yang minimalis sangat memperhatikan higiene sanitasi serta adanya pondok literasi dengan menyediakan bacaan keamanan pangan. Dukungan Bupati dan Dinas Pendidikan Kabupaten Karangasem juga memiliki peran penting dalam kemajuan sekolah.
Kepala Balai Besar POM di Denpasar, Dra. I G A A Aryapatni, Apt., yang mendampingi saat menerima piagam penghargaan di Jakarta, menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi untuk Juara pasar dan sekolah yang telah mengharumkan nama Bali dan melaksanakan praktik keamanan pangan dengan maksimal di Bali.
Aryapatni tetap mengimbau untuk senantiasa mereplikasi dan menjadi teladan bagi pasar dan sekolah di wilayan Bali lainnya. “Semangat terus untuk Indonesia Maju,” ajaknya. rl