GIANYAR-fajarbali.com | Menurunnya tingkat perekonomian akibat pandemic covid 19, juga menyebabkan menurunnya warga untuk berjualan. Hal ini terjadi di Pasar Desa Buahan Kaja. Dari 40 lapak yang tersedia, hanya terisi sedikit pedagang, sebagian pedagang ini juga berjualan tidak full 1 hari mengingat sepinya pembeli.
Pasar desa ini sebenarnya sudah rampung 2 tahun lalu, dan dibangun sejak Tahun 2016. Anggaran pembangunan pasar ini melalui Progran Siaga Desa Swatantra. Sedangkan finishingnya dibantu dengan dana APBD Gianyar. Pasar ini dibangun dengan 20 kios dan 40 lapak. Di tengah pasar terdapat wantilan.
Warga desa mempertanyakan kenapa pasar desa belum bisa beroperasi, mengingat sudah lama selesai. Bahkan anggota LPM Buahan Kaja, Made Ariawan mempertanyakan hal tersebut. Menurur Ariawan, dengan adanya pasar maka bisa terjadi inyeraksi antara pedagang dan pembeli. “Selaku masyarakat kami harap pasar desa bisa beroperasi, sehingga ada perputaran ekonomi,” jelas Ariawan, Rabu (7/7/2021) kemarin.
Baca Juga :
Prokes Menjadi Kunci Pemulihan Sektor Pariwisata
Tingkatkan Capaian Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali, Dinkes Bali Gencarkan Program Vaksinasi
Dikonfirmasi Perbekel Buahan, I Wayan Wirtama, pihaknya sudah merencanakan peresmian pasar dan membentuk lembaga pengurus pasar desa. “Kami sudah rencanakan termasuk pengurus dan jumlah retribusi, yang juga nanti dikelola BUMDes,” jelas Wirtama.
Dikatakannya, beberapa kios, sudah laku kontrak, lima kios dari 20 kios. Namun pedagang masih enggan berjualan. Tidak dijelaskan kenapa pedaganf belum berjualan, namun hanya didapat jawaban, karena pandemi covid, mereka belum berjualan. “Walau belum diresmikan, pedagang boleh-boleh saja berjualan,” ujarnya. (sar)
Save as PDF