DENPASAR-fajarbali.com | Dalam upaya mendukung program pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19, Objek Wisata Pantai Sanur, Kamis (30/9) mulai dipasangi QR (Quick Response) Code yang akan langsung terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi bagi para pengunjung.
Peluncuran QR Code yang dilakukan di pelabuhan penyeberangan Sanur, Denpasar ini dilakukan langsung oleh Bendesa Adat Sanur, I.B.Paramartha didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan.
Bendesa Adat Sanur, I.B. Paramartha dalam kesempatan tersebut mengatakan, tujuan dipasangnya QR Code PeduliLindungi ini untuk memastikan semua pengunjung maupun warga yang beraktivitas di pantai bisa terlindungi dari infeksi Covid-19. Dalam kegiatan tersebut, pihak desa adat bersama Bupda dan Dinas Perhubungan menempatkan papan QR Code PeduliLindungi di dua pintu masuk utama, yakni di Pantai Sanur dan Pantai Matahari Terbit.
“Untuk memudahkan pengunjung untuk melakukan scan QR Code dan tidak berkerumun saat melakukan scanner di pintu masuk, maka pedagang, tukang parkir, serta operator kapal penyeberangan ke Nusa Penida juga diberikan kalung yang menyerupai nametag berisikan QR Code PeduliLindungi. Ini tentu akan semakin memudahkan pengunjung melakukan scan. Dengan banyaknya QR Code PeduliLindungi yang tersedia, pengunjung tidak akan sampai berkerumun saat melakukan scan. Karena semua sudah menyediakan,” ungkapnya.
la menuturkan, kapasitas pengunjung di Pantai Sanur saat ini mencapai 15 ribu orang. Karena terbentang dari perbatasan Desa Adat Intaran hingga ke Padanggalak, Kesiman. “Setelah kita petakan, jumlah pengunjung hingga 15 ribu orang. Diprediksi jumlahnya akan meningkat saat musim liburan. Dengan tingginya jumlah kunjungan, maka penerapan aplikasi PeduliLindungi di Pantai Sanur sudah seharusnya kita lakukan. Meski sudah ada aplikasi, tentu kita tetap terjunkan tim untuk memantau pergerakan dan mengedukasi pengunjung untuk selalu mentaati protokol kesehatan,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Denpasar, Ketut Sriawan menyampaikan jika penerapan aplikasi di Pantai Sanur ini juga akibat adanya aktivitas transportasi laut, yakni penyeberangan ke Nusa Penida. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dan kini melakukan kolaborasi dengan pihak desa adat yang sudah siap untuk ikut serta dalam mewujudkan upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan menerapkan PeduliLindungi ini. “Setelah penggunaan aplikasi ini di Pantai Sanur, kami juga akan berkoordinasi dengan Desa Adat Intaran yang juga memiliki pintu- pintu masuk ke pantai Sanur,” terangnya.
Sriawan menambahkan, aplikasi PeduliLindungi diketahui berisikan riwayat perjalan seseorang. “Mudah-mudahan dengan aplikasi ini pariwisata segera di buka dengan berkurangnya kasus Covid-19. QR Code ini penempatannya disebar di kawasan Pantai Sanur dan Pantai Matahari Terbit. Dalam pelaksanaannya, kita lakukan dengan konsep menyama braya,” tutupnya. (dhar)
Save as PDF