JEMBRANA – fajarbali.com | Pangdam IX/Udayana saat Video Conference dengan Para Danrem pada Jumat (17/4/2020) lalu menekankan antisipasi adanya Ruralisasi (perpindahan warga dari kota ke desa) dan arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri serta masuknya Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya pengawasan dan pengamanan di pintu masuk Bandara maupun Pelabuhan agar lebih diperketat.
Menindaklanjuti hal tersebut, pada Selasa (28/4/2020), Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., didampingi Asops dan Aster Kasdam IX/Udayana serta Dandim 1617/Jembrana meninjau langsung Dapur Umum Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jembrana serta meninjau juga proses penyajian makanan bagi para PMI yang berada di Hotel Jimbarwana.
Seusai itu, Pangdam beserta rombongan meninggalkan dapu umum untuk selanjutnya menuju Pelabuhan ASDP Gilimanuk guna memantau dan mengawasi secara langsung situasi dan kondisi terkini pengamanan di pintu masuk Bali terkait pembatasan ataupun larangan mudik bagi masyarakat.
Diruang transit ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Kapolres Jembrana memberikan paparan kepada Pangdam tentang situasi dan kondisi terkini pasca dimulainya Ops Ketupat Agung 2020 terkait mekanisme berdasarkan SOP bagi masyarakat yang hendak masuk maupun keluar Bali.
Kemudian, Pangdam melaksanakan peninjauan lokasi screening (penyaringan) yakni pengecekan suhu badan oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 yang berada di pelabuhan ASDP Gilimanuk, dan juga meninjau ruang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dijadikan tempat dilaksanakannya Rapid Test.
Terpisah, Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P., dalam rilis tertulisnya mengungkapkan bahwa Kodam IX/Udayana akan terus melakukan pengawasan terhadap masyarakat terkait kebijakan pemerintah yang harus tetap dilaksanakan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Provinsi Bali.
“Kami juga akan terus melaksanakan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan Covid-19 melalui aparat teritorial, sehingga dituntut peran serta dalam hal ini Para Danramil dan Babinsa untuk lebih intensif mensosialisasikan dengan cara persuasif dan inovatif agar lebih menarik sehingga mudah diterima oleh masyarakat,” demikian jelas Kapendam.(eli).