“Kita siapkan stand dua kali lebih banyak dari tahun sebelumnya, kita siapkan 800 stand, pameran sebelumnya sekitar 400 stand,” jelasnya.
Arthana sendiri juga menyebutkan peserta yang menyatakan hadir selain pencinta bonsai dari Bali, juga dari Jawa, Sumatera dan daerah lainnya. Dari pesan yang masuk ke saya, sudah banyak yang menyatakan ikut pameran dan sekaligus bursa. Sedangkan bonsai yang dipamerkan mulai dari kelas prospek sampai kelas bintang.
“Kami belum tahu berapa yang ikut di masing-masing kelas, namun animo sangat tinggi, mengingat di beberapa daerah pameran serupa hamper tidak ada,” bebernya.
Hal ini menurutnya selain untuk menjalankan hoby sekaligus untuk refresing.
Baca juga :
Operasi Ketupat Berhasil Menekan Angka Kecelakaan dan Penyebaran Covid-19
Berkas Lengkap, Kasus Korupsi di LPD Gerokgak Dilimpahkan ke Jaksa Peneliti
Sedangkan untuk penataan meja stand dibuat melingkar mengikuti alur lintas jalan kaki di Alun-alun Gianyar.
“Stand dibuat melingkar mengikuti pedestrian, agar tidak merusak rumput lapangan,” jelasnya lagi.
Sedangkan untuk biaya pendaftaran mulai dari Rp 150ribu sampai Rp 450ribu tergantung kelas dan besar bonsai. Pameran bonsai ini sekaligis memeriahkan HUT Kota Gianyar ke-250. Untuk pendaftaran nanti pada 21 dan 22 Apil, Penjurian 24-26 April, Pembukaan pameran 27 April dan pengumuman pemenang 1 Mei 2021.
“Pameran ditutup 2 Mei nanti,” jelasnya.
Pameran rutin yang sudah digelar sejak Tahun 2006 lalu, pada pameran sebelumnya diikuti sebanyak 470 peserta. Pameran kala itu, melibatkan juri-juri bonsai yang sudah memiliki nama nasional.
“Peserta tahul lalu diikuti kelas prospek 225 bonsai, kelas regional 178, Madya 38, utama 20 dan kelas bintang 15 bonsai,” jelas Arthana.
Peserta ini pula sebagian akan mengikuti pameran. Arthana juga meyakini penggemar bonsai cukup banyak, mengingat banyak warga berdiam di rumah dengan menekuni bonsai, disamping itu, di jalan raya banyak dijual bahan atau bakalan bonsai. (sar)