MANGUPURA-fajarbali.com | Perayaan satu dekade jenama es krim premium Paletas Wey berlangsung semarak melalui gelaran "Sweet Run-niversary" di Lapangan Basket Ocean Arena, Discovery Mall Bali, Kuta. Sekitar 300 peserta tumpah ruah memeriahkan lari sejauh 5 kilometer yang menjadi puncak rangkaian peringatan 10 tahun berdirinya Paletas Wey. Es krim ini dikenal luas karena komitmennya menggunakan 100 persen buah lokal alami tanpa pengawet maupun perasa buatan. Rangkaian perayaan satu dekade Paletas Wey sendiri telah dimulai sejak Mei dan akan terus berlangsung hingga akhir Juni 2025.
Founder Paletas Wey, Liza Deubez mengungkapkan, "Sweet Run-niversary" menandai event publik pertama yang digelar Paletas Wey sejak didirikan pada tahun 2015. Acara ini juga menjadi ajang strategis untuk memperkenalkan lebih luas produk terbaru Paletas Wey bertema Nusantara, menunjukkan inovasi berkelanjutan dari jenama lokal ini. "Kami ingin mengumpulkan semua orang untuk mengucapkan terima kasih dan merayakan 10 tahun perjalanan kami,” ujarnya.
Rute lari "Sweet Run-niversary" menempuh sepanjang kawasan Kuta dengan pemandangan pantai yang ikonik sebagai latar. Pilihan rute ini bukan tanpa alasan; menurut Liza, pantai melambangkan tempat lahirnya Paletas Wey. "Sensasi lari sambil menikmati keindahan pantai Bali ini kami rasa sejalan dengan semangat Paletas Wey yang menyegarkan dan alami," imbuhnya seraya menekankan filosofi produk mereka yang selalu mengedepankan kesegaran dan bahan alami.
Dimulai sejak pukul 04.00 WITA dan berakhir menjelang pukul 09.00 WITA, "Sweet Run-niversary" berbeda dari lomba lari kompetitif pada umumnya. Acara ini mengusung konsep inklusif yang merangkul semua kalangan usia. "Ada anak-anak, orang tua, bahkan nenek-nenek yang ikut lari. Kami ingin acara ini jadi ruang kebersamaan keluarga," jelas Liza, menggambarkan suasana hangat dan kekeluargaan yang begitu terasa di sepanjang acara.
Melihat antusiasme yang luar biasa, Liza bahkan memberi bocoran rencana ambisius Paletas Wey di tahun mendatang. Pihaknya berencana mengadakan lari maraton dengan jarak 10 dan 20 kilometer, menunjukkan komitmen Paletas Wey dalam mempromosikan gaya hidup sehat melalui kegiatan yang lebih menantang dan berskala lebih besar.
Liza kembali menegaskan bahwa keunggulan utama Paletas Wey terletak pada kualitas bahan baku lokal dan komitmen kuat terhadap gaya hidup sehat. "Produk kami tidak mengandung pengawet, pemanis buatan, atau bahan kimia lainnya. Bahkan aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan anak-anak," ujar wanita ramah berdarah Brasil ini, menekankan keamanan dan kesehatan sebagai prioritas utama Paletas Wey.
Paletas Wey menawarkan dua varian es krim yang berbeda: berbasis susu dan berbahan dasar buah murni. Varian berbahan dasar buah murni secara khusus dikembangkan untuk mengakomodasi konsumen dengan alergi terhadap susu. Salah satu produk favorit yang menjadi andalan adalah es krim semangka, yang dibuat dari 100 persen buah asli tanpa tambahan air sedikit pun, menjamin rasa buah yang otentik dan menyegarkan.
Selain telah tersedia di Bali, produk Paletas Wey kini dapat ditemukan di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Yogyakarta, Medan, Surabaya, hingga Lombok. Dengan mengusung slogan "sehat, lokal, dan penuh warna," Paletas Wey semakin menegaskan posisinya di tengah persaingan pasar es krim nasional. "Kalori dan kadar gulanya paling rendah, tapi tinggi protein. Kami yakin ini bisa jadi pilihan es krim sehat yang sesungguhnya," pungkas Liza, sembari mengungkapkan impian besarnya untuk membawa es krim buatan Indonesia ini menembus pasar luar negeri tahun depan. (M-001)