https://www.traditionrolex.com/27 Pahami Hindu, Antisipasi Konversi Agama - FAJAR BALI
 

Pahami Hindu, Antisipasi Konversi Agama

(Last Updated On: 08/01/2019)

DENPASAR-fajarbali.com | Prodi Ilmu Filsafat Hindu, Fakultas Ilmu Agama, Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar menggelar kuliah umum bertema “Cara Mudah Memahami Hindu dalam Mengantisipasi Konversi Agama”, Selasa (8/1/2019) di kampus setempat. 

Di hadapan puluhan mahasiswa dan peserta lain, nara sumber Prabhu Dharmayasa mengaku menyayangkan rendahnya minat baca masyarakat, khususnya umat Hindu. Padahal di tengah kemajuan teknologi dewasa ini, sumber bacaan sangat melimpah dan mudah didapatkan.

Untuk mengantisipasi konversi (mengubah nilai suatu sistem) terhadap agama Hindu, menurutnya harus dimulai dari lingkup terkecil, yakni diri sendiri. “Minimal kita merubah diri sebagai penjaga dharma, sebelum orang lain yang merubahnya,” kata Prabhu.

Prabhu melanjutkan, sebagai umat Hindu yang taat, minimal dalam setiap aktivitas senantiasa menyebut nama Tuhan. Ia juga menyentil masih maraknya umat Hindu yang salah dalam melafalkan Mantram Gayatri. Meski pun kesalahan itu bisa diperbaiki.

Wakil Rektor I Unhi, Prof. Dr. Putu Gelgel, SH.,MH.,seizin Rektor Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa mengatakan, konversi telah mengalami peningkatan hampir di seluruh wilayah, bukan hanya di Bali. “Mari kita membendung konversi,” ajaknya.

Pada kesempatan yang sama,  Dekan Fakultas Ilmu Agama dan Kebudayaan Dr. Putu Sarjana, M.Si., menyebut konversi adalah salah satu bagian dari problem agama. Sarjana berpendapat, kinversi bisa diantisipasi denganmemperkuat keyakinan, agar bisa memahami dengan baik dan memahami proses ritual dengang baik. (gde)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Akademisi: Rangsang Generasi Muda Geluti Pertanian

Sel Jan 8 , 2019
Dibaca: 10 (Last Updated On: 08/01/2019)DENPASAR-fajarbali.com | Kontribusi sektor pariwisata selama ini sebesar 70 persen pada Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB) Bali. Sementara pertanian hanya 14,7 persen, kondisi ini menandakan sektor pertanian tidak menerima dampak dari kemajuan industri pariwisata.   Save as PDF

Berita Lainnya