Orang Positif Tes Swab Bertambah 4 Orang, Satu Bayi Terkonfirmasi Reatif Hasil Rapid Tes

SINGARAJA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Tranmisi local yang terjadi di Desa Bondalem, Kecamatan Tejekula terus mengalami peningkatan yang dialami oleh masyarakat setempat. Terbukti, untuk hasil tes sweb terus mengalami peningkatan untuk warga masyarakat yang terkonfirmasi positif. Bahkan hingga berita ini ditulis sebanyak empat orang warga masyarakat yang terkonfirmasi positif dari hasil tes swebnya. Hal itu diungkapkan Sekretaris Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Gede Suyasa saat memberikan keterangan pers, Senin (4/5/2020) sore.

Hasil swab dari pasien dengan kode PDP 40, PDP 41, PDP 42 dan PDP 43 itu diterima Minggu (3/5/2020) malam.”Hasil dari tes sweb yang kami terima Minggu malam sebanyak empat orang ada tambahan yang mana dari empat orang tersebut tiga diantaranya merupakan dari Desa Bondalem. Dimana ketiga pasien baru yang berasal dari Desa Bondalem yakni PDP 40, PDP 41, dan PDP 42 yang mana ketiga pasien tersebut merupakan pasien yang sempat menjalani kontak dengan pasien PDP 18 yang kini sedang menjalani perawatan di RSU Pratama Giri Emas,”akunya. Sedangkan satu pasien dengan kode PDP 43 merupakan seorang pedagang di pasar Bondalem. Namun yang bersangkutan berasal dari luar Desa Bondalem.

”Pedagang (PDP 43-Red) ini asalnya bukan dari desa setempat (Bondalem, red), dari kecamatan yang berbeda (luar Kecamatan Tejakula, red)” ujar Suyasa. Dari penambahan pasien tersebut dimana keempat pasien yang terkonfirmasi positif hasil tes swebnya itu dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. Hal itu menyusul karena kondisi RSU Prtama Giri Emas dan RSUD Singaraja penuh.

”Kita mendapatkan tambahan sebanyak empat orang pasien terkonfirmasi positif hasil tes swebnya dan keempat orang tersebut sudah di rujuk ke RSUP Sanglah Denpasar karena kondisi yang ada di RSU Pratama Giri Emas dan RSUD Singaraja mengalami kepenuhan sehingga pasien tersebut dirujuk,”tutur Suyasa. Dikonfirmasi adanya seorang balita yang baru berusia satu tahun hasil rapid tesnya reatif? Suyasa membenarkan kalau ada satu balita yang baru berumur satu tahun hasil rapid tesnya terkonfirmasi reatif. Bayi tersebut sebut Suyasa merupakan anak pasien DPD 26 yang kini terkonfirmasi positif Covid 19 yang sedang menjalani perawatan di RS Pratama Giri Emas, Kecamatan Sawan.

BACA JUGA:  Pembangunan Shortcut Singaraja - Denpasar Masih Gabeng

”Untuk bayi memang ada satu dimana yang bersangkutan merupakan anak dari pasien PDP 26 yang terkonfirmasi positif Covid 19 yang kini menjalani perawatan di RS Partama Giri Emas. Untuk bayi rencananya besok (hari ini-red) akan dilakukan tes sweb dan bayi itu sekarang tidak boleh dijadikan satu dengan orang tuanya karena sang bayi baru reatif dalam rapid tesnya,”jelas Suyasa.Lanjut Suyasa, khusus untuk di Ruang Mahotama RSUD Buleleng sudah difokuskan untuk menampung pasien dengan hasil rapid tes reaktif. Namun, jika di swab kemudian hasilnya positif, maka akan dipindahkan di RS Pratama Giri Emas untuk menjalani perawatan.

”Khusus di Giri Emas, Bupati sudah mengambil keputusan, supaya dilakukan penambahan  Exhaust fan di tiga ruangan. mudah-mudahan dua sampai tiga hari dituntaskan. Sehingga kalau dihitung satu ruangan berisi empat pasien, maka bisa menampung tambahan lagi 12 pasien,” tambahnya. Sementara itu, data perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng menunjukkan bahwa terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 43 orang, dengan rincian PDP Positif 37 orang, sudah dinyatakan sembuh 13 orang,Pasien yang dirawat di Buleleng sebanyak 20 orang, dirujuk ke RSUP Sanglah sebanyak 4 orang, dan  Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat diluar Buleleng berjumlah 6 orang.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 94 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau 6 orang, ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 88 orang. Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 631 orang dan sudah selesai masa pantau 428 orang, karantina mandiri 200 orang, dan karantina di RS Pratama Giri Emas 3 orang. Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala).

BACA JUGA:  Melasti, Puluhan Ribu Warga Banjar Tumpah Ruah

Secara kumulatif berjumlah 2.899 orang dengan rincian 2.379 orang diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 520 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar 377 orang, TKI lainnya terdapat 74 orang, WNA 4 orang, pulang dari luar negeri 6 orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 59 orang. (ags).

Scroll to Top