Optimistis Pariwisata Bangkit, Gencarkan Vaksinasi Dan Prokes 

Denpasar-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com |  Meski kunjungan wisatawan mulai mengalami penurunan pasca libur Natal dan tahun baru (Nataru) beberapa waktu lalu, namun pelaku pariwisata di Bali tetap optimistis pada 2022 kunjungan pariwisata kembali menggeliat dan grafik pertumbuhan ekonomi bisa bergerak ke arah yang positif.

Terlebih saat ini pemerintah tengah mencanangkan program vaksinasi tahap tiga (booster) untuk masyarakat. Selain itu, penerapan protokol kesehatan (prokes) juga masih taat dilakukan oleh masyarakat maupun wisatawan. Vaksin dan prokes hingga saat ini masih menjadi kunci dan dirasa mampu memberikan rasa aman kepada wisatawan, sehingga kunjungan diharapkan dapat terus bertumbuh.

  Pengamat Pariwisata Gede Sukarta mengatakan, Bali yang bertumpu pada sektor pariwisata telah mengalami penurunan ekonomi yang sangat drastis. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Bali minus hingga kuartal III/2021. Namun, sejak adanya pergerakan wisatawan domestik ekonomi Bali perlahan mulai membaik.

  "Saat libur Nataru kemarin itu, rata-rata okupansi hotel khususnya di Nusa Dua dan beberapa hotel di wilayah kabupaten Badung mulai meningkat sekitar 50 persen. Kalaupun ada hotel yang okupansinya di atas 70 persen, itu disebabkan karena ada event tertentu di hotel tersebut. Bila dibandingkan dengan jumlah kamar di seluruh Bali yang kurang lebih 150.000 kamar maka okupansi rata-ratanya masih di bawah 7 persen," ujarnya, Selasa (11/1).

  Lebih lanjut, optimisme pariwisata bali bangkit didasari oleh beberapa aspek, mulai dari tingkat vaksinasi masyarakat Bali yang sangat tinggi hingga penerapan protokol kesehatan dengan sertifikat CHSE yang juga secara ketat diterapkan oleh industri pariwisata. Begitu juga masyarakat yang mulai terbiasa dalam penerapan protokol kesehatan.

  "Apalagi, pada 2022 akan ada banyak kegiatan internasional di Bali yang dihadiri oleh beberapa negara seperti G-20 dan event lainnya. Hal tersebut, kita yakini dapat menjadi ajang promosi dan juga ajang meyakinkan masyarakat internasional bahwa Bali sangat siap untuk membuka kembali pariwisata internasional," ucapnya.

BACA JUGA:  Perluas TPA Bengkala, Harapkan Dana BKK Provinsi

  Meskipun kebangkitan pariwisata Bali perlahan mulai alami pergerakan yang didominasi wisatawan domestik, namun diakuinya masih ada beberapa kendala yang dihadapi, mulai dari ketatnya peraturan bagi wisatawan mancanegara untuk masuk ke Bali dan kondisi pandemi Covid-19 di Negara asal wisatawan masih fluktuatif. "Para pelaku pariwisata saat ini harus dapat meyakinkan wisatawan domestik terkait penerapan protokol kesehatan di Bali. Hal tersebut juga sebagai bagian persiapan dalam menghadapi kedatangan wisatawan asing kedepannya. Perlu kerja sama semua pihak untuk bahu membahu dalam membangkitkan perekonomian Bali," pungkasnya. (dha)

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top