BANGLI—sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Untuk mengoptimalkan budidaya produksi ikan nila, berbagai gebrakan dilakukan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli. Salah satunya, dengan melirik budidaya ikan dengan sistem mina padi. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di tengah pandemic Covid-19 saat ini. Sebab, dengan system mina padi ini petani bisa menikmati dua keuntungan sekaligus.
“Budaya ikan dengan sistem mina padi sebagai upaya untuk mengoptimalkan lahan pertanian. Jadi dalam satu hamparan petani bisa menikmati dua penghasilan dalam satu periode tanam. Yakni, panen padi dan ikan” ungkap Kadis PKP Bangli I Wayan Sarma, Minggu (12/9/2021).
Hanya saja, budidaya ikan dengan program mina padi baru menyasar dua kelompok yakni kelompok di Subak Babakan, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli dan Kelompok Winangun Sari Desa Demulih, Kecamatan Susut. Yang mana, kedua kelompok mendapatkan bantuan benih ikan nila dan pakan.
“Mina padi merupakan teknik budidaya yang dilakukan dengan menggabungkan penanaman padi dan pemeliharaan ikan dalam satu lahan,” ungkap pria asal desa Tembuku ini.
Baca juga :
Upacara Tumpek Landep di Pura Niti Praja Pemkab Jembrana
Kembali Digelar, Festival Seni Pelajar Jembrana Buka Ruang Edukasi
Lebih lanjut dijelaskan Sarma, program mina padi bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan produksi lahan. Yang mana selain menghasilkan padi, petani bisa memproduksi ikan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Lebih lanjut dijelaskan, untuk mina padi ini, bibit ikan ditebar ketika umur padi baru satu minggu, ikan akan dipanen dua minggu sebelum padi dipanen.
“Kotoran ikan akan mampu meningkatkan kesuburan tanaman padi,”ucapnya.
Disinggung bantuan ibit, kata dia, satu kelompok penerima manfaat mendapatkan bibit ikan ukuran 5-7 cm sebanyak 20.000 ekor dan pakan 1,7 ton Yang mana, kegiatan ini anggarannya bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK ) Bidang Perikanan 2021, yang notabene merupakan dana mandatori.
“Bibit yang ditebar bersumber dari BBI. Harapan kami pola ini bisa berjalan secara berkesinambungan karena berdampak positif bagi petani, ” pungkas Sarma. (ard)
“Budaya ikan dengan sistem mina padi sebagai upaya untuk mengoptimalkan lahan pertanian. Jadi dalam satu hamparan petani bisa menikmati dua penghasilan dalam satu periode tanam. Yakni, panen padi dan ikan” ungkap Kadis PKP Bangli I Wayan Sarma, Minggu (12/9/2021).
Hanya saja, budidaya ikan dengan program mina padi baru menyasar dua kelompok yakni kelompok di Subak Babakan, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli dan Kelompok Winangun Sari Desa Demulih, Kecamatan Susut. Yang mana, kedua kelompok mendapatkan bantuan benih ikan nila dan pakan.
“Mina padi merupakan teknik budidaya yang dilakukan dengan menggabungkan penanaman padi dan pemeliharaan ikan dalam satu lahan,” ungkap pria asal desa Tembuku ini.
Baca juga :
Upacara Tumpek Landep di Pura Niti Praja Pemkab Jembrana
Kembali Digelar, Festival Seni Pelajar Jembrana Buka Ruang Edukasi
Lebih lanjut dijelaskan Sarma, program mina padi bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan produksi lahan. Yang mana selain menghasilkan padi, petani bisa memproduksi ikan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Lebih lanjut dijelaskan, untuk mina padi ini, bibit ikan ditebar ketika umur padi baru satu minggu, ikan akan dipanen dua minggu sebelum padi dipanen.
“Kotoran ikan akan mampu meningkatkan kesuburan tanaman padi,”ucapnya.
Disinggung bantuan ibit, kata dia, satu kelompok penerima manfaat mendapatkan bibit ikan ukuran 5-7 cm sebanyak 20.000 ekor dan pakan 1,7 ton Yang mana, kegiatan ini anggarannya bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK ) Bidang Perikanan 2021, yang notabene merupakan dana mandatori.
“Bibit yang ditebar bersumber dari BBI. Harapan kami pola ini bisa berjalan secara berkesinambungan karena berdampak positif bagi petani, ” pungkas Sarma. (ard)