Nuklir untuk Kesejahteraan Masyarakat

Peserta pameran antara lain adalah perusahaan swasta dan BUMN serta instansi seperti BPFK, Gegana Korps Brimob POLRI dan BNN-P Bali.

(Last Updated On: )

FOTO: NUKLIR-Plt. Kepala BAPETEN RI dan jajaran meninjau pameran produk nuklir di Universitas Udayana.

 

MANGUPURA – fajarbali.com | Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) kembali menyelenggarakan Seminar Keselamatan Nuklir (SKN), Rabu (11-12/9) di Universitas Udayana (Unud) Kampus Bukit Jimbaran.

BAPETEN menggandeng Fakultas MIPA Unud dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNP-P) Bali dalam Pameran Produk Nuklir, pada 11-12 September 2023.

Peserta pameran antara lain adalah perusahaan swasta dan BUMN serta instansi seperti BPFK, Gegana Korps Brimob POLRI dan BNN-P Bali.

Ini merupakan langkah awal untuk pembinaan terhadap seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam peningkatan daya saing produk nuklir.

SKN 2023 turut mengundang Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang akan diwakili Dr. Aswar Usman, M.Kes. selaku Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagai pembicara utama, akademisi dari Fakultas MIPA Unud Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc., Ph.D., Chief Nuclear Officer – Thorcon International Dr. Kun Chen serta Co-Founder – Copenhagen Atomics Thomas Jam Pedersen sebagai pembicara.

Selain itu, pada sesi paralel, akan dipresentasikan sebanyak 40 makalah secara oral dan 18 presentasi poster dari 65 makalah yang mendaftar.

Plt. Kepala BAPETEN, Sugeng Sumbarjo, mengatakan, Tema SKN 2023 kali ini adalah “Peningkatan Keselamatan dan Keamanan Instalasi Nuklir dan Sumber Radiasi Pengion untuk Mendukung Daya Saing Produk Nuklir dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.

“Tema ini diharapkan ini dapat menguatkan, menumbuhkan, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan seiring dengan peningkatan penggunaan tenaga nuklir dan pembuatan produk nuklir dan komponennya di dalam negeri,” ungkap, Sugeng pada, Senin (119).

Rektor Unud diwakili Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes juga menyampaikan bahwa Universitas Udayana memandang penting bekerjas ama dengan BAPETEN.

Hal ini mengingat salah satu Program Studi di Fakultas MIPA yaitu Prodi Fisika berpotensi meningkatkan kerjasama dengan Bapeten seiring dengan dibukanya Konsentrasi Fisika Medis. 

“Konsentrasi Fisika Medis ini memiliki kompetensi terhadap energi nuklir, khususnya pada pemanfaatan nuklir dalam bidang medis, seperti modalitas radiodiagnostik (Rontgen, CT-Scan, Flouroskopi, mamografi dll), Radioterapi (Teleterapi Cobal, LINAC, Brakhyterapi dll) dan Kedokteran Nuklir (PET, SPECT, Radiofarmaka dll),” ucap, Prof. Adiatmika. 

Lebih lanjutnya ia mengatakan modalitas ini sudah terdapat di semua Rumah Sakit pemerintah maupun RS Swasta di Bali. Dengan demikian sangat dibutuhkan seorang Fisikawan Medik di rumah sakit untuk memastikan keselamatan dan keamanan terhadap radiasi nuklir ini. 

“Diharapkan dengan adanya kerjasama Para Pihak, pengembangan Fisika Medis dan bidang ilmu yang terkait dengan energi nuklir dapat berjalan sebagaimana tujuan dari kerjasama yang telah ditetapkan dalam MoU,” imbuhnya. 

Undangan lainnya yang hadir dalam rangkaian kegiatan SKN 2023 antara lain instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, universitas, para pemangku kepentingan seperti rumah sakit, industri, badan peneliti, serta perhimpunan atau asosiasi profesi yang terkait dengan pengawasan ketenaganukliran.

Dengan diadakannya kegiatan ini BAPETEN banyak mendapat sumbangan ide dan gagasan dari peserta seminar maupun para pemakalah mengenai segala hal yang terkait dengan pengawasan ketenaganukliran untuk mewujudkan keselamatan radiasi melalui energi yang bersih dan ramah lingkungan, serta melalui tata kelola limbah radioaktif yang baik dan terintegrasi. 

Karena nuklir merupakan salah satu energi baru terbarukan (EBT) yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi hijau di dalam negeri.

Harapan dari terselenggaranya SKN 2023 adalah menjadikan forum ini pertemuan ilmiah bagi para ilmuwan dan penggiat regulasi dan teknologi keselamatan nuklir yang berasal dari berbagai instansi dan pihak terkait. 

Selanjutnya diharapkan juga teknologi nuklir dapat terus berkembang dengan mempertimbangkan keselamatan dan pemanfaatan yang lebih baik sehingga bisa menjadi pertimbangan dalam menyusun peraturan khususnya yang mendukung daya saing produk nuklir. (Gde)

Next Post

Cerdas Filter Informasi Hoax

Sel Sep 12 , 2023
Bagi oknum-oknum tak bertanggung jawab, menurut Tagel, menyebarkan informasi hoax sangat efektif menjatuhkan lawan politik. Ini disebut black campaign.
DPC

Berita Lainnya