Nah, Ini Desa di Karangasem yang Raih Penghargaan MURI

AMLAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem menerima penghargaan MURI sebagai desa pertama menerapkan pelayanan kependudukan dengan aplikasi online jaringan tanpa internet (Smart Desa). Penghargaan MURI tersebut diserahkan langsung senior manager MURI, Jusuf Ngadri di Obyek Wisata Putung kepada Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri didampingi Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Rabu (16/5/2018).

Perbekel Desa Duda Timur, I Gede Pawana sekaligus sebagai desa yang menerima penghargaan dari Musium Rekor Indonesia (MURI) mengatakan, awal penyelenggaraan Smart Desa, merupakan sebuah tantangan dari Kementrian, yang menyampaikan belum adanya desa-desa yang memanfaatkan Aplikasi Online untuk Keperluan Kependudukan. Sehingga pihaknya di desa Duda Timur membranikan diri untuk melangkah dan mengambil kesempatan tersebut.

Meski belum memiliki anggaran dana untuk membeli aplikasi yang dimaksud, namun dengan menjalin koordinasi dan bekerjasama dengan pemerindah daerah dan Perbankan pada akhirnya Samart Desa ini bisa terealisasi. “Harapan saya kedepan semoga desa-desa yang lain juga bisa menerapkan hal yang serupa,” ujar Pawana.

Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, mengatakan,pada era transformasi digital saat ini memberikan suatu peluang bahwa penyampaian/transaksi informasi dapat terjadi secara singkat dari suatu wilayah ke wilayah lainya di dunia. Hal ini tentunya menjadi solusi bagi semua wilayah pedesaan di Indonesia,tidak terkecuali desa yang ada di Kabupaten Karangasem.

“Kemajuan teknologi di jaman sekarang ini sangat penting bagi pembangunan desa seperti yang telah diamanatkan oleh Undang-undang tentang Desa,” ujar bupati. 

Pemerintah Desa kata IGA Mas Sumatri sebagai aktor penting dalam pembangunan di Indonesia ke depan, senantiasa bisa menjawab begitu pentingnya teknologi. Desa di seluruh Indonesia berlomba-lomba menjalankan amanat dari UU Desa terlebih lagi dalam memanfaatkan teknologi informasi. Dengan semakin meningkat dan kompleksnya permasalahan yang dihadapi khususnya di tingkat Desa, Pemerintah Desa dituntut lebih meningkatkan kemampuan yang dilandasi oleh disiplin dan rasa tanggung jawab serta semangat pengabdian yang tinggi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa terutama dalam keterbukaan informasi kepada masyarakat luas. 

BACA JUGA:  Cegah Penyebaran Covid-19, Ketua DPRD Ajak Staf Lakukan Penyemprotan Disenfektan di Kantor DPRD

“Dalam posisi Desa sebagai subsistem dari sistem penyelenggaraan pemerintah secara nasional dan jajaran terdepan dalam penyelenggaraan pemerintah secara nasional, maka desa juga diberi kewenangan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan sebagai konsekwensi dari keberadaan Desa sebagai sebuah entitas pemerintahan,” ujarnya.

Membangun, Smart Desa atau Desa Cerdas, IGA Mas Sumatri mengakui tidak semata-mata terbatas pada kecanggihan ICT (Information, Communication dan Technology) saja. Tetapi lebih utama dan perlu ditekankan adalah bagaimana konsep konsep Smart Desa ini bisa mengubah kapasitas masyarakatnya dan tata cara mereka berinteraksi. 

Smart Desa adalah salah satu jawaban dari kemajuan teknologi dan informasi yang memiliki tujuan memberikan keterbukaan informasi bagi masyarakat. Hal ini diharapkan mampu mendorong kemajuan Desa dalam pelaksanaan UU Desa, dimana Smart Desa ini merupakan implementasi dari salah satu dari 4 (empat) program prioritas yaitu Program Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades). 

“Saya harapkan nantinya ke depan agar desa menjadi ujung tombak pelayanan, Desa dan Kepala Desa jangan hanya dijadikan sorotan terkait besarnya dana desa dari pusat dan alokasi dana desa dari pemerintah daerah, tapi harus juga diberdayakan dan dipercaya,” ujarnya.

Smart Desa memberi instrumen bagi pemerintah desa untuk berinovasi melayani warga, sekaligus dari sisi akuntabilitas dan keterbukaan informasi. Semoga Smart Desa Duda Timur ini menjadi pendorong bagi Perbekel se Kabupaten Karangasem untuk lebih berinovasi demi memajukan desanya dengan potensi-potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki, sehingga saya harapkan ke depan seluruh desa yang ada di Kabupaten Karangasem berkompetisi yang sehat untuk kemajuan desanya. 

“Jadikan hal-hal yang positif menjadi cambuk untuk mendorong kemajuan desa, desa akan pembangunan karena membangun dari mendorong kemajuan pembangunan,” ujarnya lagi. (bud)

Scroll to Top