SINGARAJA-fajarbali.com | Masyarakat yang ada di dusun Silagading, Desa Samirenteng, Kecamatan Tejakula utamanya masyarakat yang berada didaerah pegunungan mengakui sangat sulit mendapatkan air untuk kebutuhan kehidupan utamanya disaat musim kemarau.
Seperti yang diungkapkan Ketut Yasa dirinya dalam memenuhi kebutuhan air dimusim penghujan harus membuat bak penampungan air.
Perempuan yang tinggal ditengah hutan lindung milik Kabupaten Bangli itu, mengharapkan kepada pemerintah utamanya Gubernur Bali Wayan Koster untuk bisa memberikan bantuan pembuatan embung penampungan air hujan untuk masyarakat yang ada di daerah Kecamatan yang belum mendapatkan layanan air bersih.
Baca juga :
Sekda Adi Arnawa Terima Audiensi KPU Badung di Puspem Badung
Pasien Covid-19 Ditemukan Gantung Diri di Kamar Mandi RS
“Masih banyak warga utamanya yang ada di daerah pedalaman seperti saya belum mendapatkan pelayanan air bersih sehingga kami membuat penampungan air untuk kehidupan namun semuanya itu kurang karena bak penampungan yang kami miliki sangat kecil. Harapan kami ada peratian pemerintah utamanya Gubernur Bali Wayan Koster untuk bisa memberikan bantuan pembuatan embung tadah air hujan,”harapnya.
Bahkan dirinya menuturkan dengan kurangnya penyediaan air bersih warga sebahian besar harus mencari air bersih hingga berjalan puluhan kilometer.
“Kalau saya memerlukan air bersih kami harus berjalan jauh itupun kami tidak bisa membawa air banyak paling satu ember isi 10 hingga 12 liter. Kalau seandainya ada embung tadah air hujan tentunya kami bisa menggarap tanah kami juga untuk bertani disaat musim kemarau,”imbuhnya. (ags)