https://www.traditionrolex.com/27 Musim Kemarau, BPBD Petakan Resiko Bencana Kekeringan - FAJAR BALI
 

Musim Kemarau, BPBD Petakan Resiko Bencana Kekeringan

(Last Updated On: 06/09/2021)

AMLAPURA-fajarbali.com | Memasuki musim kemarau yang akan datang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya kebakaran maupun kekurangan air bersih. Apalagi sesuai hasil kajian daerah berpotensi mengalami kekeringan serta kesulitan air bersih mengacu dengan peta resiko bencana hampir terjadi di sejumlah wilayah.


Plt. Kalaksa BPBD Karangasem, IB Arimbawa,menyampaikan, sesuai peta resiko yang dibuat hampir 50 persen Desa di Kabupaten Karangasem diperkirakn akan mengalami kesulitan air bersih (kekeringan). Arimbawa mengatakan, sesuai perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi  serta Geofisika (BMKG),Kabupaten Karangasem akan mengalami hari tanpa hujan beberapa hari.

“Daerah di Karangasem yang kesulitaan air tersebar dibeberapa Kecamatan,seperti Kecamatan Kubu, Abang, Bebandem, dan Karangasem,” ucapnya.

Arimbawa mengatakan, khusus untuk wilayah kecamatan Kubu, potensi kekurangan air bersih hampir terjadi disemua desa saat musim kemarau. Dikataknya, rata-rata desa yang kesulitan air bersih ini berada di wilayah ketinggian dan tanahnya kering.

Baca juga :
DKPP Rehabilitasi Nama Baik Jajaran Bawaslu Bali
Pilkel Serentak di Klungkung Diundur, Dampak PPKM Diperpanjang Lagi

“Wilayah ketinggian yang diperkirakan kesulitan air bersih seperti di Desa Ban bagian atas, Tianyar bagian atas, Tianyar Barat, Baturinggit,Tulamben bagian atas, Dukuh, Kedampal, Buana Giri, Datah, dan Sukadana,” ucapnya lagi.

Arimbawa menambahkan, sesuai peta resiko rawan bencana yang dibuatnya itu wilayah atas cenderung kekurangan air bersih lantaran minimnya  sumber mata air dan lokasinya juga berada diatas  ketinggian. Namun ada hal yang cukup menggembirakan untuk tahun 2021 ini, jumlah desa yang kesulitan air bersih saat musim kemaru mengalami menurunan lantaran sudah banyak ditemukan sumber mata air baru, pembangunan pamsimsa, dan gali sumur baru.

“Salah satunya yakni di Desa Sukadana kecamatan Kubu, kini telah dibangun sumur baru yang bisa memenuhi air bersih masyarakat,” ucapnya lagi.

Dikatakanya lagi, pihaknya pun telah melakukan langkah strategis untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan air bersih dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Tidak itu saja, pihak swasta pun sudah siap untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang memerlukanya. Yang terpenting, permintaan air bersih agar disampaikan kepada BPBD Karangasem dan tempatnya merupakan penampungan air milik umum.

“Sampai saat ini belum ada daerah di Kabupaten Karangasem yang mengajukan air bersih ke BPBD / instansi terkait. Kalau pun ada pasti ditindaklanjuti dengan petugas bersedia mengirimkan air bersih ke lokasi,” ucap Arimbawa. (bud)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dijadikan Saksi Pengadaan Masker, Tim Penyidik Dalami Peran Mantan Bupati Karangasem

Sen Sep 6 , 2021
Dibaca: 15 (Last Updated On: 06/09/2021)AMLAPURA-fajarbali.com | Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Karangasem terus mengkebut penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan masker scuba di Dinas Sosial kabupaten Karangasem setahun lalu. Tidak saja memanggil saksi dari rekanan, Perbekel,Camat maupun pejabat lainya, namun tim kejaksaan juga memanggil mantan bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri […]

Berita Lainnya