DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Palang Merah Indonesia (PMI) Bali menggelar Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) 2024, bertempat di Grand Palace Hotel, Denpasar, 19-20 Desember.
Mukerprov bertujuan untuk mengevaluasi dan menyusun program kerja organisasi tahun depan. Mukerprov yang mengusung tema “Sinergitas PMI, Perkuat Organisasi, Tingkatkan Pelayanan” ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Perekonomian, Gede Suralaga, mewakili Penjabat Gubernur Bali.
Gede Suralaga mengatakan PMI telah menjadi mitra kerja Pemprov Bali sejak beberapa dekade. Kerja sama yang sinergis dan harmonis ini terjadi karena Pemerintah dan PMI Provinsi Bali memiliki tujuan yang sama, salah satunya dengan memberikan pelayanan darah.
Pemprov Bali, kata Suralaga, melihat bahwa PMI Provinsi Bali telah berkontribusi secara nyata untuk mendukung pemerintah dalam misi kemanusiaan.
Mewakili Pemprov Bali ia juga sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas komitmen PMI yang telah berkontribusi menciptakan kesehatan masyarakat dan keadilan sosial.
"Pemerintah Provinsi Bali memberikan atensi yang tinggi terhadap kondisi tersebut dengan memberikan dukungan anggaran yang digunakan oleh PMI Provinsi Bali untuk mengoptimalkan misi kemanusiaan," kata Suralaga.
Ketua PMI Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra, menjelaskan Mukerprov dilaksanakan sebagai pelaksanaan tata laksana organisasi seperti yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI.
Mukerprov sendiri dilaksanakan melalui tahapan-tahapan untuk menghasilkan program/kegiatan yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dapat dilaksanakan berdasarkan prioritas.
"Program kerja tahuun 2025 akan difinalisasi dan disahkan serta menjadi acuan bagi PMI Provinsi Bali," terang Alit Putra.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada Mukerprov tahun ini disinergikan dengan Sosialisasi Aksi Antisipasi yang merupakan Program "SIAP SIAGA", sebuah program kerja sama Kemitraan Australia-Indonesia.
Ketua Bidang Organisasi PMI Provinsi Bali, Bapak dr. I Gst. Lanang M. Rudiartha, MHA menambahkan, tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Indonesia dalam mencegah, mempersiapkan, menanggapi, dan memulihkan diri dari bencana serta memperkuat kerja sama antara Australia dan Indonesia dalam aksi kemanusiaan di Indonesia.
Kegiatan Mukerprov dilaksanakan dengan melibatkan perwakilan PMI Provinsi Bali dan sembilan PMI Kabupaten/Kota se-Bali serta undangan dari stake holder dengan total sejumlah 100 orang.
Musyawarah Kerja Provinsi ini bertujuan untuk membahas tujuan utama acara, misalnya perencanaan program kerja tahunan, evaluasi kebijakan, dan penentuan langkah strategis untuk tahun depan.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan kebijakan sebelumnya serta merumuskan strategi baru yang lebih efektif dalam menjawab tantangan yang ada di provinsi. Tampak hadir jajaran forkominda dan undangan lintas sektor. (rel)
