Denpasar-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | PMI Kota Denpasar, Kamis (18/3/2021) menggelar kegiatan Musyawarah Kerja Kota (MUKERKOT) yang bertempat di Markas PMI Kota Denpasar. Musyawarah Kerja merupakan kegiatan wajib pengurus sebagai bentuk jawaban untuk mengevaluasi tugas-tugas yang sudah dilaksanakan dan apa yang akan direncanakan sebagai implementasi dari Rencana Strategis yang telah dibuat dalam kurun waktu lima tahun.
Walikota Denpasar I G.N. Jaya Negara dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala BPBD Kota Denpasar Drs. Ida Bagus Joni Ariwibawa M.Si mengatakan, terus mengajak para pengurus PMI Kota Denpasar beserta jajaran yang ada didalamnya, bahwa keberadaan PMI sampai saat ini masih tetap dibutuhkan peran aktifnya, tidak hanya sebagai organisasi sosial nasional yang mandiri dengan prinsip-prinsip dasar gerakannya dalam membantu masyarakat, tapi juga selalu sebagai organisasi sosial yg mendukung pemerintah baik dalam hal penanggulangan pelayanan kesehatan Transfusi darah.
"PMI termasuk organisasi yang melayani masyarakat tentu sangat riskan. Sebab, kegiatannya berhubungan langsung dengan sosial kemanusiaan, menumbuhkan kesadaran masyarakat agar mau menjadi relawan yang peduli. Untuk itu peran aktif kita semua serta dukungan yang diperlukan didalamnya, baik pemerintah, swasta dan masyarakat menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan demi keberlangsungan tugas PMI yang sangat mulia ini," ujarnya.
Joni Ariwibawa dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, bahwa permasalahan sosial yang berimplikasi munculnya berbagai dampak yang dapat mengganggu harmoni kehidupan dan kesehatan jelas memerlukan atensi bersama. Oleh karena itu, ketersediaan kader sukarelawan untuk mendukung program kerja PMI memang perlu dipupuk dan ditingkatkan agar selalu ada dan berkembang secara berkesinambungan. "Kembangkan terus tugas dan fungsi PMI, tingkatkan kesiapsiagaan, perluas dan perbanyak relawan donor darah serta tingkatkan terus mutu pelayanan PMI baik lokal maupun nasional," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris PMI Provinsi Bali IGM. Arya Wisnu Mataram dalam kesempatan tersebut mewakili Ketua PMI Bali menyampaikan, kegiatan MUKERKOT di jajaran PMI se-bali untuk evaluasi program 2020 dan penyusunan rencana program 2021 yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh PMI Kabupaten Badung, Bangli, Buleleng dan Karangasem. Dan pada 18 Maret 2021 kegiatan serupa dilaksanakan oleh PMI Kota Denpasar. Hal ini positif untuk ditiru bagi PMI Kabupaten lainnya khususnya yang belum melaksanakan musyawarah kerja.
Baca Juga :
Gencarkan Pemulihan Pariwisata, Pemprov Bali Bentuk Green Zone Covid-19 di 3 Kawasan Pariwisata
Ratusan Awak Media Jalani Vaksinasi Covid-19
"MUKERKOT merupakan wadah dari segenap komponen PMI di Kabupaten/Kota untuk dapat berkumpul dan secara bersama-sama melaksanakan penyempurnaan dan finalisasi program kerja PMI untuk disahkan dan menjadi acuan bagi PMI Kota Denpasar dalam pelaksanaan program dan kegiatan selama periode satu tahun berjalan. Selain itu, kegiatan MUKERKOT merupakan wadah untuk menghasilkan program kerja yang berkualitas sesuai dengan harapan dan telah melalui proses pengkajian berdasarkan kebutuhan dan prioritas, sehingga dapat dilaksanakan dengan fokus dan terarah baik untuk peningkatan pelayanan maupun peningkatan dan pengembangan kapasitas organisasi PMI di wilayah kota Denpasar," jelas Wisnu Mataram.
Dalam sambutannya, Wisnu Mataram juga menuturkan, bahwa di PMI Provinsi Bali sendiri untuk penyusunan program kerja juga telah melalui proses panjang, mulai dari pengkajian kebutuhan melalui kegiatan kunjungan dan pembinaan PMI Kabupaten/ Kota, pelaksanaan lokakarya, serta rapat kerja PMI Kabupaten/Kota se-Bali untuk selanjutnya dibawa dan disahkan dalam kegiatan Musyawarah Kerja Provinsi (MUKERPROV) PMI Provinsi Bali.
"Tidak lupa juga, bahwa berbicara mengenai organisasi PMI tentu tidak lepas dengan keberadaan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI yang melaksanakan tugas pelayanan donor, di mana pada masa pandemi, UTD telah melaksanakan donor untuk Terapi Plasma Konvalesen (TPK) bagi pasien Covid-19. Untuk kedepannya diharapkan UTD agar dapat terus melaksanakan peningkatan kegiatan donor, peningkatan mutu dan keamanan darah serta memberikan pelayanan darah yang lebih maksimal kepada masyarakat," pungkas Wisnu Mataram.
Kegiatan yang dilaksanakan secara luring dan daring tersebut dihadiri pula oleh Ketua Bidang PB, H. Agus Bambang Priyanto, SH, Anggota Bid. Organisasi, Ir. I Gst. Ngr. Anom Adiputra, MM beserta para staf di lingkungan PMI Provinsi Bali dan PMI Kota Denpasar. Dalam pelaksanaannya, MUKERKOT digelar tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. (dha)
Walikota Denpasar I G.N. Jaya Negara dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala BPBD Kota Denpasar Drs. Ida Bagus Joni Ariwibawa M.Si mengatakan, terus mengajak para pengurus PMI Kota Denpasar beserta jajaran yang ada didalamnya, bahwa keberadaan PMI sampai saat ini masih tetap dibutuhkan peran aktifnya, tidak hanya sebagai organisasi sosial nasional yang mandiri dengan prinsip-prinsip dasar gerakannya dalam membantu masyarakat, tapi juga selalu sebagai organisasi sosial yg mendukung pemerintah baik dalam hal penanggulangan pelayanan kesehatan Transfusi darah.
"PMI termasuk organisasi yang melayani masyarakat tentu sangat riskan. Sebab, kegiatannya berhubungan langsung dengan sosial kemanusiaan, menumbuhkan kesadaran masyarakat agar mau menjadi relawan yang peduli. Untuk itu peran aktif kita semua serta dukungan yang diperlukan didalamnya, baik pemerintah, swasta dan masyarakat menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan demi keberlangsungan tugas PMI yang sangat mulia ini," ujarnya.
Joni Ariwibawa dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, bahwa permasalahan sosial yang berimplikasi munculnya berbagai dampak yang dapat mengganggu harmoni kehidupan dan kesehatan jelas memerlukan atensi bersama. Oleh karena itu, ketersediaan kader sukarelawan untuk mendukung program kerja PMI memang perlu dipupuk dan ditingkatkan agar selalu ada dan berkembang secara berkesinambungan. "Kembangkan terus tugas dan fungsi PMI, tingkatkan kesiapsiagaan, perluas dan perbanyak relawan donor darah serta tingkatkan terus mutu pelayanan PMI baik lokal maupun nasional," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris PMI Provinsi Bali IGM. Arya Wisnu Mataram dalam kesempatan tersebut mewakili Ketua PMI Bali menyampaikan, kegiatan MUKERKOT di jajaran PMI se-bali untuk evaluasi program 2020 dan penyusunan rencana program 2021 yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh PMI Kabupaten Badung, Bangli, Buleleng dan Karangasem. Dan pada 18 Maret 2021 kegiatan serupa dilaksanakan oleh PMI Kota Denpasar. Hal ini positif untuk ditiru bagi PMI Kabupaten lainnya khususnya yang belum melaksanakan musyawarah kerja.
Baca Juga :
Gencarkan Pemulihan Pariwisata, Pemprov Bali Bentuk Green Zone Covid-19 di 3 Kawasan Pariwisata
Ratusan Awak Media Jalani Vaksinasi Covid-19
"MUKERKOT merupakan wadah dari segenap komponen PMI di Kabupaten/Kota untuk dapat berkumpul dan secara bersama-sama melaksanakan penyempurnaan dan finalisasi program kerja PMI untuk disahkan dan menjadi acuan bagi PMI Kota Denpasar dalam pelaksanaan program dan kegiatan selama periode satu tahun berjalan. Selain itu, kegiatan MUKERKOT merupakan wadah untuk menghasilkan program kerja yang berkualitas sesuai dengan harapan dan telah melalui proses pengkajian berdasarkan kebutuhan dan prioritas, sehingga dapat dilaksanakan dengan fokus dan terarah baik untuk peningkatan pelayanan maupun peningkatan dan pengembangan kapasitas organisasi PMI di wilayah kota Denpasar," jelas Wisnu Mataram.
Dalam sambutannya, Wisnu Mataram juga menuturkan, bahwa di PMI Provinsi Bali sendiri untuk penyusunan program kerja juga telah melalui proses panjang, mulai dari pengkajian kebutuhan melalui kegiatan kunjungan dan pembinaan PMI Kabupaten/ Kota, pelaksanaan lokakarya, serta rapat kerja PMI Kabupaten/Kota se-Bali untuk selanjutnya dibawa dan disahkan dalam kegiatan Musyawarah Kerja Provinsi (MUKERPROV) PMI Provinsi Bali.
"Tidak lupa juga, bahwa berbicara mengenai organisasi PMI tentu tidak lepas dengan keberadaan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI yang melaksanakan tugas pelayanan donor, di mana pada masa pandemi, UTD telah melaksanakan donor untuk Terapi Plasma Konvalesen (TPK) bagi pasien Covid-19. Untuk kedepannya diharapkan UTD agar dapat terus melaksanakan peningkatan kegiatan donor, peningkatan mutu dan keamanan darah serta memberikan pelayanan darah yang lebih maksimal kepada masyarakat," pungkas Wisnu Mataram.
Kegiatan yang dilaksanakan secara luring dan daring tersebut dihadiri pula oleh Ketua Bidang PB, H. Agus Bambang Priyanto, SH, Anggota Bid. Organisasi, Ir. I Gst. Ngr. Anom Adiputra, MM beserta para staf di lingkungan PMI Provinsi Bali dan PMI Kota Denpasar. Dalam pelaksanaannya, MUKERKOT digelar tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. (dha)










