https://www.traditionrolex.com/27 Motivasi Diri Atasi Fobia Jarum Suntik saat Vaksinasi - FAJAR BALI
 

Motivasi Diri Atasi Fobia Jarum Suntik saat Vaksinasi

(Last Updated On: 17/04/2022)

Denpasar-fajarbali.com | Setiap manusia pasti memiliki ketakutan yang sangat berlebihan (fobia) terhadap benda maupun keadaan tertentu. Salah satunya ketakutan terhadap jarum suntik. Sementara di Indonesia khususnya Bali saat ini sedang digencarkannya program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah. Meskipun vaksin menjadi jawaban atas kekhawatiran masyarakat di masa pandemi, justru vaksinasi memunculkan ketakutan bagi sebagian orang yang fobia akan jarum suntik.

Psikolog RSUP Sanglah, Lyly Puspa Palupi S., M.Si mengatakan, setiap orang memiliki mekanisme masing-masing dalam menangani ketakutan atau fobia tersebut.

“Sebenarnya setiap orang memiliki mekanisme sendiri untuk menangani segala bentuk ketakutan, baik itu benda maupun keadaan tertentu. Sehingga dapat ditangani walau membutuhkan waktu yang cukup lama, misalnya takut akan jarum suntik saat vaksinasi. Jadi cara pertama harus yakini diri sendiri, bahwa jarum suntik tidaklah begitu menyakitkan. Justru benda tersebut sebagai perantara agar vaksin dapat tersalurkan dalam tubuh. Sehingga tubuh mendapatkan imun yang lebih kuat,” ujar Lyly saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/3/2021).

Menurut Lyly, biasanya orang yang memiliki fobia tersebut punya masa lalu atau pengalaman yang kurang baik terhadap benda maupun suatu kondisi tertentu. Lebih lanjut Lyly memaparkan, adapun terkait fobia jarum suntik dalam menghadapi vaksinasi Covid-19, dapat diatasi dengan beberapa tips. Yang pertama, untuk mengatasi kecemasan saat akan disuntik vaksin, maka perlu melakukan cara yang mudah yakni relaksasi.

Baca Juga :
Cegah Covid-19, BPJS Kesehatan Ajak Masyarakat Rajin Berolahraga
Rumah Singgah Peduli Bantu Pasien Rujukan Untuk Menjalani Pengobatan

“Semalam sebelum vaksin dengan cara mendengarkan musik relaksasi, santai dan tenang. Selain itu, dapat memberikan diri sendiri motivasi dengan kata-kata positif atau tanamkan dan yakinkan diri bahwa vaksinasi merupakan proses yang aman. Berkata pada diri sendiri bahwa semua akan baik-baik saja. Ini adalah sesuatu yang tidak berbahaya, artinya kata-kata positif ini bisa membuat kita tenang,” tuturnya.

Tidak hanya itu, dengan ditemani atau didampingi oleh seseorang yang bisa membuat nyaman dan dapat memberi rasa aman, maka ketakukan maupun kecemasan dapat diminimalisasikan saat bersama orang tersebut. “Perlu meminta ditemani seseorang, saudara maupun pasangan yang bisa membuat nyaman. Kita akan merasa lebih nyaman dan aman ketika ditemani oleh orang itu,” imbuhnya.

Lyly mengimbau, sebelum dilakukan penyuntikan vaksin, diharapkan memberitahukan vaksinator terlebih dahulu tentang diri yang fobia jarum suntik. Sehingga dalam hal ini, vaksinator dapat mengantisipasi akan respon dari pemilik fobia jarum suntik tersebut.

Selain itu, Lyly menjelaskan bahwa jika fobia itu tidak bisa diantisipasi dan memang mengganggu bagi penderitanya, maka perlu dikonsultasikan ke psikolog guna mendapat penanganan lebih lanjut. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tingkatkan Akses Pendidikan Digital Anak & Kaum Muda Marjinal, Yayasan Bulir Padi Luncurkan Digital Learning Program

Jum Mar 19 , 2021
Dibaca: 14 (Last Updated On: 17/04/2022)JAKARTA – fajarbali.com | Yayasan Bulir Padi pada Rabu (17/3/2021) meluncurkan Digital Learning Program (DLP) untuk memenuhi kebutuhan pendidikan digital anak dan kaum muda marjinal binaannya di Jakarta. Program ini dimaksud untuk mendukung kualitas pembelajaran para penerima manfaat, khususnya mereka yang berasal dari keluarga ekonomi […]

Berita Lainnya