Ketua YPPLPK Bali Drs. IB Arka, memberikan ucapan selamat kepada lulusan terbaik Profesi Bidan, Gusti Arya Agung Ayu Davina Hindira Putri, disaksikan Rektor ITEKES Bali, I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., P.hD.
DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali, melakukan Pelantikan dan Angkat Sumpah kepada 134 lulusan, terdiri dari 124 Profesi Ners dan 10 orang Profesi Bidan, bertempat di Convention Hall ITEKES Bali, Selasa (10/9/2024).
Rektor ITEKES Bali, I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., P.hD., menjelaskan, untuk menjadi tenaga kesehatan professional, para lulusan ini harus mengikuti Uji Kompetensi (Ukom) Nasional.
“Pada Ukom bulan Juni 2024, jumlah lulusan Ners yang ikut ukom sebanyak 127 orang dan dinyatakan kompeten sebanyak 124 orang (97,63%). Lulusan Bidan yang ikut ukom sebanyak 12 orang dan dinyatakan kompeten sebanyak 10 orang (83,8%),” terang Darma Suyasa.
Lebih lanjut, Darma Suyasa membeberkan, tiga lulusan terbaik dari kedua profesi tersebut mencatat rekor IPK sempurna; 4.00. Dari Profesi Ners, Komang Tri Maheswari, Ni Luh Putu Novi Cahyanti, Ni Komang Selviana, dinyatakan sebagai tiga lulusan terbaik.
Sedangkan untuk Profesi Bidan, diraih oleh; Gusti Arya Agung Ayu Davina Hindira Putri, Shierly Andrianita Febriani, serta Kadek Deanti Ristya Ananda. Rektor memuji kualitas lulusan kali ini, yang mana pada yudisium lalu, Profesi Ners mencatat predikat kelulusan 99% dengan pujian, 1% sangat memuaskan. Dan lulusan Profesi Bidan dengan predikat kelulusan 100% dengan pujian.
Meski meraih IPK dan predikat kelulusan yang fantastis, Rektor Darma Suyasa,mewanti-wanti menekankan lulusannya untuk tidak berhenti belajar. Tantangan ke depan diprediksi semakin kompetitif, khususnya di bidang pelayanan kesehatan.
Pihaknya juga meminta agar lulusan memaksimalkan ilmu kewirausahaan yang didapatkan selama menempuh pendidikan. Misalnya dengan memanfaatkan peluang “home care”. Peluang tersebut, sangat potensial apalagi di Bali yang notabene destinasi pariwisata dunia.
“Jika berbicara layanan kesehatan, tentu ada formal dan informal. Jadi sembari menunggu berbagai persyaratan [formal], kami sarankan untuk memaksimalkan praktik wirausaha yang telah didapatkan di kampus, untuk menimba pengalaman dan mendapatkan penghasilan tentunya,” saran rektor.
Ketua YPPLPK Bali Drs. IB Arka mengamini perkataan rektor. IB Arka meminta lulusan dari kedua profesi ini tidak sepenuhnya bergantung dari formasi [CPNS] pemerintah untuk mendapatkan pekerjaan. Sebab, banyak hal yang bisa dilakukan di sektor layanan kesehatan swasta maupun informal.
Menariknya, selain dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan stakeholder lain, pelantikan dan angkat sumpah kali ini dihadiri langsung mitra ITEKES Bali dari Jepang, Akiko. Menurut IB Arka, pihak Akiko sudah tidak sabar melakukan proses rekruietmen terhadap lulusan ITEKES Bali.
“Kerja sama dengan mitra-mitra kami di Jepang sangat banyak dan berjalan baik. Bahkan, satu instansi di sana meminta 100 orang tenaga kesehatan dari kami. Sungguh prospek yang sangat cerah jika dimaksimalkan,” kata Arka, sembari menambahkan kerja sama dengan institusi di Jepang sudah bisa dilakukan secara langsung antar-kedua belah pihak.
Terkait kondisi di dalam negeri, dan Bali pada khususnya, IB Arka 'menyentil' pemerintah yang kurang peka terhadap kebutuhan tenaga kesehatan di desa, terutama bidan. Dari pengamatannya, jumlah bidan masih kurang, sehingga pemerintah daerah mesti lebih responsif dalam mengusulkan formasi calon ASN Bidan.
Lulusan terbaik Profesi Bidan, Gusti Arya Agung Ayu Davina Hindira Putri, mengaku siap mengabdi untuk melayani masyarakat dimana pun kelak ditempatkan.
Saat ini, Davina masih menunggu panggilan kerja. Ia berterima kasih kepada kampus karena telah memberikan pengalaman penting serta difasilitasi 'job fair' yang membuka peluang berkarir di berbagai rumah sakit.
Selama menjadi mahasiswi ITEKES Bali, Davina berhasil menjadi juara favorit lomba videografi tingkat nasional dalam rangka memperingati hari HIV/AIDS Sedunia yang diselenggarakan oleh Hima DIII Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya tahun 2021
Kemudian, Juara II lomba essai tingkat nasional yang diadakan oleh Poltekes Kemenkes Jakarta III pada Agustus 2024.